Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Sambas, Kalimantan Barat melakukan simulasi penerapan Sistem informasi rekapitulasi elektronik (Sirekap) untuk memastikan proses rekapitulasi berjalan lancar dan tanpa kendala setelah pemungutan suara.

"Simulasi Sirekap ini, KPU Kabupaten berharap informasi yang telah kami sampaikan kepada PPK sama dan sampai ke KPPS. Tentunya KPU akan melakukan monitoring pelaksanaan bimbingan teknis sampai ke tingkat KPPS," ujar Komisioner KPU Sambas, Martono saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Martono menjelaskan pihaknya selain memberikan simulasi kepada PPK sampai KPPS juga memberikan bimbingan teknis terkait pemungutan dan perhitungan dengan Sirekap tersebut.

"Untuk simulasi Sirekap dan bimbingan teknis ini diberikan dua gelombang kepada PPK karena menerapkan protokol kesehatan COVID-19," kata dia.

Dalam waktu dekat menurutnya pihaknya juga akan menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara di TPS.

"Hal itu dilaksanakan untuk mengetahui dan merasakan secara langsung proses pemungutan dan penghitungan di masa pandemi ini," jelas dia.

Terkait jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Sambas, KPU Sambas telah menetapkan bahwa terdapat 427.926 pemilih terdiri laki-laki 217.686 pemilih dan perempuan 210.240 pemilih.

Dalam Pilkada Sambas 2020 ini terdapat empat paslon. Paslon yang berlaga tersebut semua dari unsur partai atau tidak ada calon independen.

Paslon nomor urut 1 yakni Heroaldi Djuhardi Alwi - Rubaeti Erlita yang didukung dua partai, yakni PKB dan Golkar.

Pasangan nomor urut 2 yakni Satono - Fahrur Rofi yang didukung oleh dua partai yakni Gerindra dan PAN.

Pasangan nomor urut 3 Helman Fachri - Darso yang didukung tiga partai, Partai NasDem, PDIP, dan PPI.

Pasangan nomor urut 4 yakni Atbah Romin Suhaili - Hairiah yang didukung oleh empat partai yakni PKS, Hanura, PPP, dan Demokrat.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020