Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gunawan realisasi belanja pembangunan di kabupaten tersebut baik yang bersumber dari APBD maupun APBN mampu terserap 100 persen pada tahun 2020 lalu.

"Kita bersyukur, di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia, penyerapan anggaran pembangunan di Kubu Raya bisa mencapai 100 persen pada tahun 2020 lalu. Capaian ini tentu merupakan hasil gotong royong dan dari hasil pemikiran pak Bupati, bagaimana Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bisa berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mempawah dan Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) Pontianak," kata Gunawan di Pontianak, Selasa.

Menurutnya, untuk menjalankan program pemerintah, kita tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) namun juga sangat bergantung pada sumber pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Gunawan menuturkan, dengan kondisi pandemi yang berlangsung hampir satu tahun, tentunya berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah ini termasuk daerah lainnya di Indonesia. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kubu Raya mampu plus 1,16 persen dan angka ini tergolong baik jika melihat dari jumlah pertumbuhan ekonomi daerah lainnya.

"Alhamdulillah, KPPN memberikan nilai positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kubu Raya, karena sebelumnya KPPN telah menyurati pihaknya terkait kondisi di mana hampir semua daerah pertumbuhan ekonominya mengalami minus, namun Kabupaten termuda di Kalbar itu mampu plus 1,16 persen," katanya.

Dalam kondisi pandemi saat ini, Gunawan menambahkan, sektor pemerintahan yang paling diutamakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Tentunya dengan digelarnya kegiatan ini diharapkan seluruh steakholder yang ada mampu menjalankan strategi cerdas Kubu Raya dan tetap menanjak di masa pandemi.

Sebelumnya, Kantor Pusat Perbendaharaan Negara (KPPN) Pontianak juga mencatat realisasi belanja APBN tahun anggaran 2020 yang disalurkan untuk Kabupaten Kubu Raya rerata hampir mencapai 100 persen, baik Dana yang bersumber dari APBN seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Desa serta Dana Insentif Daerah (DID).

"Dana Desanya bisa cair full 10 persen, DAU bisa cair 100 persen, DAK nya juga 100 persen, DID bisa cair 100 persen. Ini luar biasa," kata Kepala KPPN Pontianak Tri Ananto Putro.

Ia sebutkan tahun 2020 total Transfer ke Daerah dan Dandes (TKDD) ke Kubu Raya sebesar Rp1,173 triliun dan terealisasi Rp1,164 triliun atau 99 persen.

Tri memberikan apresiasi kepada Pemkab Kubu Raya, karena dengan pengelolaan keuangan yang sangat baik, apalagi telah menggunakan sistem IT digital. "Seperti pencairan dana desa, Kubu Raya dua kali berturut-turut tercepat di Kalbar. Tahun 2020 lalu dan sekarang tahun 2021," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021