Para pelaku usaha di Kota Singkawang siap mendukung pemerintah kota setempat dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan mematuhi, menjalankan dan ikut mengampanyekan protokol kesehatan.
"Hal itu mereka serukan usai menghadiri acara sosialisasi Pergub tentang pembatasan jam operasional tempat usaha di Basement Kantor Wali Kota Singkawang. Dalam kegiatan ini, yang kita undang adalah pemilik cafe, restoran, toko dan perhotelan," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Jumat.
Dalam sosialisasi ini, pihaknya kembali menegaskan kepada seluruh pelaku usaha untuk lebih taat terhadap protokol kesehatan. Terutama kepada konsumen yang akan datang ke tempat mereka.
"Jika ada konsumen yang tidak memakai masker, jangan terima mereka. Kemudian, untuk jarak duduknya hendaknya diperhatikan. Dan usahakan siapkan tempat cuci tangan," ujarnya.
Pelaku usaha sudah berjanji bahwa mereka akan mentaati hal tersebut karena dianggap sebagai agen untuk mengampanyekan tentang protokol kesehatan.
"Karena tempat-tempat usaha adalah tempat yang paling banyak didatangi anak-anak muda, sehingga dengan mereka membantu kita tentu akan lebih cepat dalam mensosialisasikan protokol kesehatan," ungkapnya.
Pengelola Hotel Khatulistiwa Singkawang, Mulyadi Qamal menyatakan siap mendukung pemerintah dalam hal protokol kesehatan.
"Meskipun dalam hal ini ada suatu kebijakan/keputusan yang agak sedikit ketat," katanya.
Karena jika dilihat dari kebijakan Gubernur Kalbar yang disampaikan Wali Kota Singkawang memang agak sedikit ketat.
"Tetapi kita masih diberikan kelonggaran sedikit dengan mengikuti Perwako seperti yang disampaikan ibu Wali Kota Singkawang yaitu siap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan demi berjalannya ekonomi di Kota Singkawang," ujarnya.
Menurut Ketua PHRI Singkawang ini, dampak dari pandemi COVID-19 yang sudah hampir mencapai satu tahun di Singkawang ini memang sangat luar biasa.
"Syukur-syukur kita di dunia usaha masih bisa bertahan meskipun lelah. Untuk itu, mari kita sama-sama mencegah penyebaran COVID-19 agar segera berlalu dengan harapan perekonomian kita tetap berjalan sebagaimana mestinya," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Hal itu mereka serukan usai menghadiri acara sosialisasi Pergub tentang pembatasan jam operasional tempat usaha di Basement Kantor Wali Kota Singkawang. Dalam kegiatan ini, yang kita undang adalah pemilik cafe, restoran, toko dan perhotelan," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Jumat.
Dalam sosialisasi ini, pihaknya kembali menegaskan kepada seluruh pelaku usaha untuk lebih taat terhadap protokol kesehatan. Terutama kepada konsumen yang akan datang ke tempat mereka.
"Jika ada konsumen yang tidak memakai masker, jangan terima mereka. Kemudian, untuk jarak duduknya hendaknya diperhatikan. Dan usahakan siapkan tempat cuci tangan," ujarnya.
Pelaku usaha sudah berjanji bahwa mereka akan mentaati hal tersebut karena dianggap sebagai agen untuk mengampanyekan tentang protokol kesehatan.
"Karena tempat-tempat usaha adalah tempat yang paling banyak didatangi anak-anak muda, sehingga dengan mereka membantu kita tentu akan lebih cepat dalam mensosialisasikan protokol kesehatan," ungkapnya.
Pengelola Hotel Khatulistiwa Singkawang, Mulyadi Qamal menyatakan siap mendukung pemerintah dalam hal protokol kesehatan.
"Meskipun dalam hal ini ada suatu kebijakan/keputusan yang agak sedikit ketat," katanya.
Karena jika dilihat dari kebijakan Gubernur Kalbar yang disampaikan Wali Kota Singkawang memang agak sedikit ketat.
"Tetapi kita masih diberikan kelonggaran sedikit dengan mengikuti Perwako seperti yang disampaikan ibu Wali Kota Singkawang yaitu siap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan demi berjalannya ekonomi di Kota Singkawang," ujarnya.
Menurut Ketua PHRI Singkawang ini, dampak dari pandemi COVID-19 yang sudah hampir mencapai satu tahun di Singkawang ini memang sangat luar biasa.
"Syukur-syukur kita di dunia usaha masih bisa bertahan meskipun lelah. Untuk itu, mari kita sama-sama mencegah penyebaran COVID-19 agar segera berlalu dengan harapan perekonomian kita tetap berjalan sebagaimana mestinya," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021