Jaif International Cooperation Centre (JICC) dan Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak membangun kerja sama melalui pelatihan untuk terus memperluas pemahaman tentang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
“Kita baru saja sukses menggelar pelatihan kursus PLTN selama tiga hari yang diikuti berbagai unsur di Kalbar mulai dari mahasiswa, dosen dari berbagai perguruan tinggi, organisasi pemuda dan juga pegawai dari berbagai instansi pemerintah,” ujar penyelenggara yang juga pendiri Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (Himni) Dr Netty Herawati M Si, di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan pelatihan kursus PLTN ini berhasil diadakan dengan baik dilihat dari banyaknya dan antusiasnya peserta yang mengikuti kegiatan. Respon peserta juga sangat baik selama kegiatan berlangsung.
Baca juga: Jalan panjang pengembangan energi nuklir di Indonesia
“Untuk hari pertama saja terdapat 216 peserta, hari kedua berjumlah 248 peserta, dan hari ketiga berjumlah 169 peserta. Respon peserta juga sangat baik dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang menarik yang diajukan ketika kegiatan berlangsung,” kata dia.
Ia mengatakan di dalam kegiatan pelatihan tersebut terdapat banyak informasi dan pengetahuan dari negara Jepang yang merupakan satu di antara negara pengembang PLTN.
“Kami mendapat banyak sekali informasi dan pengetahuan yang berharga dari Jepang yang merupakan satu di antara negara pengembang PLTN yang tentunya hal tersebut berguna bagi kita,”ungkapnya.
Sementara itu, ia menjelaskan Untan Pontianak memberikan apresiasi yang besar kepada kegiatan pelatihan kursus PLTN bersama JICC ini.
“Untan Pontianak memberikan apresiasi mengenai kegiatan pelatihan kursus PLTN yang diadakan bersama JICC ini. Pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan pengetahuan yang luar biasa, baik kepada mahasiswa Untan maupun pihak di luar Untan. Untan juga berharap kegiatan pelatihan kursus ini dapat berlanjut dan JICC dapat memberikan pelatihan kursus dan materi-materi sehubungan dengan pengalaman Negara Jepang dalam membangun PLTN,” katanya.
Baca juga: Kalbar dan menilik peluang PLTN sebagai sumber energi alternatif
Baca juga: Pembangunan PLTN di Kalbar butuh sosialisasi masif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Kita baru saja sukses menggelar pelatihan kursus PLTN selama tiga hari yang diikuti berbagai unsur di Kalbar mulai dari mahasiswa, dosen dari berbagai perguruan tinggi, organisasi pemuda dan juga pegawai dari berbagai instansi pemerintah,” ujar penyelenggara yang juga pendiri Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (Himni) Dr Netty Herawati M Si, di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan pelatihan kursus PLTN ini berhasil diadakan dengan baik dilihat dari banyaknya dan antusiasnya peserta yang mengikuti kegiatan. Respon peserta juga sangat baik selama kegiatan berlangsung.
Baca juga: Jalan panjang pengembangan energi nuklir di Indonesia
“Untuk hari pertama saja terdapat 216 peserta, hari kedua berjumlah 248 peserta, dan hari ketiga berjumlah 169 peserta. Respon peserta juga sangat baik dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang menarik yang diajukan ketika kegiatan berlangsung,” kata dia.
Ia mengatakan di dalam kegiatan pelatihan tersebut terdapat banyak informasi dan pengetahuan dari negara Jepang yang merupakan satu di antara negara pengembang PLTN.
“Kami mendapat banyak sekali informasi dan pengetahuan yang berharga dari Jepang yang merupakan satu di antara negara pengembang PLTN yang tentunya hal tersebut berguna bagi kita,”ungkapnya.
Sementara itu, ia menjelaskan Untan Pontianak memberikan apresiasi yang besar kepada kegiatan pelatihan kursus PLTN bersama JICC ini.
“Untan Pontianak memberikan apresiasi mengenai kegiatan pelatihan kursus PLTN yang diadakan bersama JICC ini. Pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan pengetahuan yang luar biasa, baik kepada mahasiswa Untan maupun pihak di luar Untan. Untan juga berharap kegiatan pelatihan kursus ini dapat berlanjut dan JICC dapat memberikan pelatihan kursus dan materi-materi sehubungan dengan pengalaman Negara Jepang dalam membangun PLTN,” katanya.
Baca juga: Kalbar dan menilik peluang PLTN sebagai sumber energi alternatif
Baca juga: Pembangunan PLTN di Kalbar butuh sosialisasi masif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021