Anggota Komisi II DPR RI Cornelis menyatakan salah satu prioritas pembangunan pemerintah saat ini yaitu pembangunan di daerah perbatasan dengan tujuan mendorong pemulihan ekonomi masyarakat daerah perbatasan termasuk Kalimantan Barat.
 
"Perbatasan harus jadi aspek pemulihan ekonomi, itu sesuai keinginan Presiden Jokowi yaitu pembangunan kawasan perbatasan harus membuat ekonomi masyarakat lebih baik," kata Cornelis saat kunjungan kerja di Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalbar, Kamis.
 
Disampaikan Cornelis, tujuan kunjungan kerjanya tersebut atau yang lebih dikenal dengan istilah reses yaitu ingin menyerap aspirasi masyarakat daerah perbatasan di Kalimantan Barat.
 
Menurut dia, untuk mendorong pembangunan daerah perbatasan dirinya perlu data yang valid terkait kebutuhan di perbatasan, hal tersebut berkaitan dengan penganggaran.


 
Anggota Komisi II DPR RI Cornelis saat melaksanakan kunjungan kerja atau reses di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Istimewa)
 
"Kalau tidak ada data, saya sulit memperjuangkan dalam penganggaran," kata Cornelis yang juga Anggota Badan Anggaran DPR RI.
 
Cornelis menyebutkan perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan daerah perbatasan luar biasa, dengan harapan pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa lebih baik.
 
"Border perbatasan itu salah satu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Cornelis.
 
Politikus PDI Perjuangan itu juga menyebutkan dalam reses dirinya mengambil sampel tiga daerah perbatasan di Kalimantan Barat salah satunya wilayah Kapuas Hulu.
 
" Saya siap memperjuangkan pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi perbatasan, namun harus disertai data," kata Cornelis yang juga sebagai Anggota Badan Pengawas Pembangunan Perbatasan.
 
Kunjungan kerja atau reses Anggota Komisi II DPR RI Cornelis di Kecamatan Badau di dampingi oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan dan sejumlah pejabat penting lainnya dalam pemangku kepentingan di daerah tersebut.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021