Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Kapuas Hulu melalui Manggala Agni Brigdalkarhut Daops Semitau bersama perusahaan perkebunan kelapa sawit memberikan pelatihan terhadap masyarakat siaga api (MSA) dalam rangka pengendalian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tiga kecamatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Ada 13 desa di tiga kecamatan yang kita berikan pelatihan terkait pengendalian Karhutla terutama untuk masyarakat siaga api," kata Kepala Manggala Agni Brigdalkarhut Daops Semitau Ade Arief, di Semitau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Ade, pembentukan dan pelatihan itu merupakan program peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian Karhutla melalui pembinaan masyarakat berkesadaran hukum dalam upaya penerapan solusi permanen pengendalian Karhutla di tingkat tapak.
Menurut dia, dalam mencegah dan pengendalian Karhutla perlu sinergitas semua pihak termasuk kesadaran elemen masyarakat untuk bersama-sama mencegah atau melakukan pengendalian Karhutla di daerahnya masing-masing.
"Dalam pelatihan itu ada beberapa pembekalan dan juga praktek dalam upaya pengendalian apabila terjadi Karhutla," jelas Ade Arief.
Sementara itu, perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit Region Semitau Herman menyampaikan sangat penting di dalam upaya pengendalian karhutla terbangun sinergitas yang kuat.
Ia mengatakan perusahaan mempunyai komitmen yang serius dalam upaya pencegahan dan pengendalian karhutla.
"Kami dari perusahaan berkomitmen dalam mencegah dan pengendalian Karhutla, kami terus berupaya meningkatkan sinergitas dengan semua pihak terutama dengan masyarakat," ucap Herman.
Herman berharap pelatihan dan pembekalan untuk masyarakat siaga api dapat mendatangkan manfaat bagi antisipasi terjadinya Karhutla.
"Sinergitas seperti itu harus tetap kita bangun, karena memang apabila terjadi Karhutla dapat berdampak luas bagi kehidupan masyarakat," kata Herman.
Disebutkan Herman, dalam pelatihan pengendalian Karhutla itu melibatkan tiga PT Paramitra Internusa Pratama, PT Kartika Prima Cipta, PT Persada Graha Mandiri Region Semitau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Ada 13 desa di tiga kecamatan yang kita berikan pelatihan terkait pengendalian Karhutla terutama untuk masyarakat siaga api," kata Kepala Manggala Agni Brigdalkarhut Daops Semitau Ade Arief, di Semitau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Ade, pembentukan dan pelatihan itu merupakan program peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian Karhutla melalui pembinaan masyarakat berkesadaran hukum dalam upaya penerapan solusi permanen pengendalian Karhutla di tingkat tapak.
Menurut dia, dalam mencegah dan pengendalian Karhutla perlu sinergitas semua pihak termasuk kesadaran elemen masyarakat untuk bersama-sama mencegah atau melakukan pengendalian Karhutla di daerahnya masing-masing.
"Dalam pelatihan itu ada beberapa pembekalan dan juga praktek dalam upaya pengendalian apabila terjadi Karhutla," jelas Ade Arief.
Sementara itu, perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit Region Semitau Herman menyampaikan sangat penting di dalam upaya pengendalian karhutla terbangun sinergitas yang kuat.
Ia mengatakan perusahaan mempunyai komitmen yang serius dalam upaya pencegahan dan pengendalian karhutla.
"Kami dari perusahaan berkomitmen dalam mencegah dan pengendalian Karhutla, kami terus berupaya meningkatkan sinergitas dengan semua pihak terutama dengan masyarakat," ucap Herman.
Herman berharap pelatihan dan pembekalan untuk masyarakat siaga api dapat mendatangkan manfaat bagi antisipasi terjadinya Karhutla.
"Sinergitas seperti itu harus tetap kita bangun, karena memang apabila terjadi Karhutla dapat berdampak luas bagi kehidupan masyarakat," kata Herman.
Disebutkan Herman, dalam pelatihan pengendalian Karhutla itu melibatkan tiga PT Paramitra Internusa Pratama, PT Kartika Prima Cipta, PT Persada Graha Mandiri Region Semitau.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021