Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyerahkan bantuan obat-obatan untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) akibat terkonfirmasi COVID-19 melalui Rumah Zakat Pontianak.

"Bantuan obat-obatan ini kita berikan kepada masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri. Jadi, tidak hanya pasien yang dirawat di rumah sakit saja yang kita perhatikan, tetapi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumah juga kita perhatikan," kata Sutarmidji usai menyerahkan bantuan obat-obatan kepada pengelola Rumah Zakat Pontianak di Pontianak, Kamis.

Dia mengatakan, bantuan tersebut buka baru kali ini diberikan, tetapi sudah sejak 12 hari lalu, di mana saat itu Rumah Zakat memberikan bantuan penanganan untuk 60 lebih pasien yang melakukan isolasi mandiri.

"Karena pihak Rumah Zakat melaporkan obat-obatannya sudah habis, maka kita beri lagi bantuan obat-obatannya," tuturnya.

Baca juga: Pasien COVID-19 yang meninggal saat isolasi mandiri membludak

Dirinya berharap, masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri bisa segera mendapatkan kesembuhan dan dirinya bersyukur, dari 60 pasien yang ditangani pengelola Rumah Zakat, 40 diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

Ditempat yang sama, Pengelola Rumah Zakat Pontianak, Asrul Putra Nanda mengatakan pihaknya sejak beberapa pekan yang lalu membuka layanan call center untuk penyediaan oksigen gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Hal itu dilakukan pihaknya terkait kelangkaan oksigen di Kalbar beberapa waktu lalu.

"Jadi kita membuka layanan call center-nya dan yang menghubungi kita per-hari itu kurang lebih 300 masyarakat yang menginformasikan membutuhkan tabung oksigen. Alhamdulillah, dengan bantuan masyarakat lainnya yang juga menyumbangkan tabung dan oksigen, kita bisa membantu masyarakat yang sakit dan membutuhkan," kata Asrul.

Kemudian, lanjutnya, sekitar 12 hari lalu, Gubernur Kalbar Sutarmidji menghubungi pihaknya agar bantuan oksigen yang diberikan untuk masyarakat juga dibarengi dengan bantuan obat-obatan.

"Dan dari situ kita berinisiatif untuk membentuk tim penanganan khusus COVID-19 yang di dalamya juga terdapat nakes untuk membantu oksigen dan obat-obatan. Alhamdulillah, dengan dukungan pak Gubernur, sudah ada lebih dari 40 pasien isoman yang kita tangani sembuh," tututrnya.

Dirinya berharap, masyarakat Kalbar lainnya yang sehat juga bisa membantu masyarakat yang sakit. Pihaknya memastikan bantuan yang diberikan oleh masyarakat tersebut akan disalurkan dengan baik kepada masyarakat yang memang membutuhkan.

Baca juga: Kiat pintar isoman COVID-19 supaya cepat pulih
Baca juga: Satgas COVID-19 Kota Singkawang tambah 118 tempat tidur dan ruang isolasi
Baca juga: Syarat pasien COVID-19 bebas isolasi mandiri

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021