PT Sultan Rafli Mandiri (SRM) memberikan bantuan dan membagikan seekor sapi kurban kepada warga Dusun Pemuatan Batu, Desa Nanga Kelampai, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, terkait perayaan Idul Adha 1442 H melalui program Coporate Social Responsibility (CSR),
"Sapi kurban itu sudah kami salurkan pada Sabtu (23/7) dan kami berharap bantuan melalui program CSR kami ini dapat bermanfaat khususnya bagi warga di Nanga Kelampai," kata CSR Officer PT SRM Asep P. Saputra dalam rilisnya, Senin.
Asep mengatakan, bantuan satu ekor sapi seberat 500 kilogram itu sengaja dibagikan bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Adha. "Hewan kurban itu akan disembelih ini dan setelah dilakukan penyembelihan daging sapi akan dibagikan kepada warga," ujar Asep.
Ia menambahkan, sejak Tahun 2018 PT SRM ada di Desa Nanga Kelampai. Sudah banyak bantuan yang diberikan kepada warga Desa Kelampai berupa sarana prasarana seperti jalan, rumah ibadah dan jembatan. Bahkan, kata dia jembatan yang sudah dibangun ada di dua titik.
"Untuk program CSR ke depan kami rencananya akan membuat gorong- gorong agar air mengalir lancar untuk menghindari terjadi banjir dan akan memperhatikan kesehatan ibu hamil dan lansia," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Nanga Kelampai Radinus Tasius mengatakan ia sangat mendukung keberadaan PT SRM di desanya, karena semua usulan yang ia ajukan ke perusahaan cepat direspon dan di realisasikan oleh perusahaan seperti salah satunya pembangunan jembatan.
"Saya sebagai kepala desa sangat mendukung keberadaan PT SRM di desa kami, karena dengan adanya PT SRM ini warga bisa mendapatkan lapangan pekerjaan dan sarana prasarana bisa terbangun," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Antonius yang merupakan perwakilan warga Desa Kelampai mengatakan keberadaan PT SRM sejak tahun 2018 sudah banyak membawa dampak positif di desanya. Selain saat ini sudah ada penerangan listrik, sejumlah sarana dan prasarana juga sudah dibangun oleh PT SRM. "Dulu sebelum ada bantuan dari PT SRM kami disini menggunakan lampu pelita, tapi kini kami bersyukur dengan adanya bantuan dari perusahaan kami bisa menikmati penerangan listrik sehingga desa kami tidak gelap lagi," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Sapi kurban itu sudah kami salurkan pada Sabtu (23/7) dan kami berharap bantuan melalui program CSR kami ini dapat bermanfaat khususnya bagi warga di Nanga Kelampai," kata CSR Officer PT SRM Asep P. Saputra dalam rilisnya, Senin.
Asep mengatakan, bantuan satu ekor sapi seberat 500 kilogram itu sengaja dibagikan bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Adha. "Hewan kurban itu akan disembelih ini dan setelah dilakukan penyembelihan daging sapi akan dibagikan kepada warga," ujar Asep.
Ia menambahkan, sejak Tahun 2018 PT SRM ada di Desa Nanga Kelampai. Sudah banyak bantuan yang diberikan kepada warga Desa Kelampai berupa sarana prasarana seperti jalan, rumah ibadah dan jembatan. Bahkan, kata dia jembatan yang sudah dibangun ada di dua titik.
"Untuk program CSR ke depan kami rencananya akan membuat gorong- gorong agar air mengalir lancar untuk menghindari terjadi banjir dan akan memperhatikan kesehatan ibu hamil dan lansia," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Nanga Kelampai Radinus Tasius mengatakan ia sangat mendukung keberadaan PT SRM di desanya, karena semua usulan yang ia ajukan ke perusahaan cepat direspon dan di realisasikan oleh perusahaan seperti salah satunya pembangunan jembatan.
"Saya sebagai kepala desa sangat mendukung keberadaan PT SRM di desa kami, karena dengan adanya PT SRM ini warga bisa mendapatkan lapangan pekerjaan dan sarana prasarana bisa terbangun," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Antonius yang merupakan perwakilan warga Desa Kelampai mengatakan keberadaan PT SRM sejak tahun 2018 sudah banyak membawa dampak positif di desanya. Selain saat ini sudah ada penerangan listrik, sejumlah sarana dan prasarana juga sudah dibangun oleh PT SRM. "Dulu sebelum ada bantuan dari PT SRM kami disini menggunakan lampu pelita, tapi kini kami bersyukur dengan adanya bantuan dari perusahaan kami bisa menikmati penerangan listrik sehingga desa kami tidak gelap lagi," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021