Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Kapuas Hulu Kalimantan Barat saat ini telah membentuk tujuh pos siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan 21 pos pantau titik rawan Karhutla di daerah tersebut.
"Kami terus meningkatkan kesiapsiagaan antisipasi Karhutla saat ini sudah terbentuk 21 pos pantau di sejumlah daerah rawan Karhutla baik dalam kawasan taman nasional mau pun di luar kawasan," kata Kepala Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu Arief Mahmud, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Arief, selain membentuk pos siaga dan pos pantau, Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu melalui Manggala Agni Brigdalkarhut Daops Semitau juga meningkatkan deteksi dini, peningkatan sinergitas dengan para pihak, penguatan dan peningkatan kapasitas kelembagaan pengendalian karhutla di tingkat tapak.
Menurut dia, upaya deteksi dini Karhutla di wilyah Kapuas Hulu dilakukan melalui monitoring hotspot, patroli pencegahan Karhutla yang melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA/MMP).
"Kami juga lakukan pemasangan radio komunikasi di tingkat tapak yang tersebar di 23 titik serta patroli udara," jelas Arief.
Arief menyebutkan Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu juga melakukan upaya peningkatan kapasitas kelembagaan melalui pembentukan dan pelatihan pengolahan lahan tanpa bakar bagi masyarakat yang berada di daerah penyangga kawasan TNBK dan TNDS dan melakukan pembinaan kepada Masyarakat Peduli Api (MPA).
Bahkan, dalam rangka peningkatan sinergitas, Balai Besar TNBKDS melakukan upaya kerjasama dengan pihak swasta yaitu perusahaan perkebunan sawit melalui peningkatan SDM Pengendalian Karhutla bagi Regu Pemadam/Kelompok Tanggap Darurat (KTD) Perusahaan perkebunan sawit, Pembentukan dan Pelatihan Masyarakat Siaga Api di wilayah penyangga dan melakukan sosialisasi bersama bagi masyarakat dalam pencegahan karhutla.
"Kami tidak hanya fokus di kawasan taman nasional saja, kami juga mendukung upaya pengendalian Karhutla di luar kawasan taman nasional di wilayah Kapuas Hulu," jelasnya.
Sampai dengan saat ini Manggala Agni Brigdalkarhut Daops Semitau telah melakukan upaya pemadaman di 5 (lima) lokasi yang berada di Luar Kawasan Taman Nasional sebagai wujud nyata komitmen Balai Besar TNBKDS dalam upaya pengendalian Karhutla di wilayah Kapuas Hulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami terus meningkatkan kesiapsiagaan antisipasi Karhutla saat ini sudah terbentuk 21 pos pantau di sejumlah daerah rawan Karhutla baik dalam kawasan taman nasional mau pun di luar kawasan," kata Kepala Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu Arief Mahmud, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Arief, selain membentuk pos siaga dan pos pantau, Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu melalui Manggala Agni Brigdalkarhut Daops Semitau juga meningkatkan deteksi dini, peningkatan sinergitas dengan para pihak, penguatan dan peningkatan kapasitas kelembagaan pengendalian karhutla di tingkat tapak.
Menurut dia, upaya deteksi dini Karhutla di wilyah Kapuas Hulu dilakukan melalui monitoring hotspot, patroli pencegahan Karhutla yang melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA/MMP).
"Kami juga lakukan pemasangan radio komunikasi di tingkat tapak yang tersebar di 23 titik serta patroli udara," jelas Arief.
Arief menyebutkan Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu juga melakukan upaya peningkatan kapasitas kelembagaan melalui pembentukan dan pelatihan pengolahan lahan tanpa bakar bagi masyarakat yang berada di daerah penyangga kawasan TNBK dan TNDS dan melakukan pembinaan kepada Masyarakat Peduli Api (MPA).
Bahkan, dalam rangka peningkatan sinergitas, Balai Besar TNBKDS melakukan upaya kerjasama dengan pihak swasta yaitu perusahaan perkebunan sawit melalui peningkatan SDM Pengendalian Karhutla bagi Regu Pemadam/Kelompok Tanggap Darurat (KTD) Perusahaan perkebunan sawit, Pembentukan dan Pelatihan Masyarakat Siaga Api di wilayah penyangga dan melakukan sosialisasi bersama bagi masyarakat dalam pencegahan karhutla.
"Kami tidak hanya fokus di kawasan taman nasional saja, kami juga mendukung upaya pengendalian Karhutla di luar kawasan taman nasional di wilayah Kapuas Hulu," jelasnya.
Sampai dengan saat ini Manggala Agni Brigdalkarhut Daops Semitau telah melakukan upaya pemadaman di 5 (lima) lokasi yang berada di Luar Kawasan Taman Nasional sebagai wujud nyata komitmen Balai Besar TNBKDS dalam upaya pengendalian Karhutla di wilayah Kapuas Hulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021