Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat bahwa nilai ekspor Kalbar pada Januari - Juni 2021 sudah mencapai 817,83 juta dolar AS atau meningkat 48,26 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama.
"Tahun ini ada peningkatan signifikan nilai ekspor Kalbar, semula Januari - Juni 2020 hanya 551,62 juta dolar AS namun Januari - Juni 2021 mencapai 17,83 juta dolar AS atau meningkat 48,26 persen," ujar Kepala BPS Kalbar, M. Wahyu Yulianto di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa dari Januari - Juni, nilai ekspor dalam setiap bulannya dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama selalu meningkat.
"Artinya untuk tahun ini tren kenaikan ekspor setiap bulannya semakin membaik," kata dia.
Ia menjelaskan dilihat dari sisi tiga komoditas penyumbang ekspor utama, Lemak & Minyak Hewan/ Nabati (HS15) memiliki andil terbesar yakni sebesar 247,68 juta dolar AS. Sumbangan HS15 tersebut meningkat 814,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.
"Setelah HS15, andil terbesar baru disusul Bijih, Kerak dan Abu Logam (HS26) dan Bahan Kimia Anorganik (HS28) yang masing - masing 232,78 dolar AS dan 153,63 dolar AS," kata dia.
Dari sisi tiga tujuan utama ekspor Kalbar terbesar masih ke negara Tiongkok dengan nilai 385,06 juta dolar AS. Nilai ekspor tersebut meningkat sebesar 15,58 persen dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.
"Selanjutnya tujuan ekspor Kalbar yakni ke India dan Malaysia masing - masing sebesar 100,60 juta doal AS dan 96,77 juta dolar AS,"kata dia.
Sementara untuk nilai impor Kalbar sendiri dari Januari - Juni 2021 sebesar 139,29 juta dolar AS atau turun 40,15 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama.
"Mengacu dengan nilai ekspor dan impor Kalbar dari Januari - Juni 2021 maka neraca perdagangan Kalbar surplus sebesar 678,54 juta dolar AS," sebutnya.
Baca juga: BPS : Indonesia resmi keluar dari resesi ekonomi
Baca juga: Ekonomi RI triwulan II-2021 tumbuh 7,07 persen
Baca juga: Penduduk miskin Kalbar Maret 2021 berkurang 2,82 ribu orang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Tahun ini ada peningkatan signifikan nilai ekspor Kalbar, semula Januari - Juni 2020 hanya 551,62 juta dolar AS namun Januari - Juni 2021 mencapai 17,83 juta dolar AS atau meningkat 48,26 persen," ujar Kepala BPS Kalbar, M. Wahyu Yulianto di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa dari Januari - Juni, nilai ekspor dalam setiap bulannya dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama selalu meningkat.
"Artinya untuk tahun ini tren kenaikan ekspor setiap bulannya semakin membaik," kata dia.
Ia menjelaskan dilihat dari sisi tiga komoditas penyumbang ekspor utama, Lemak & Minyak Hewan/ Nabati (HS15) memiliki andil terbesar yakni sebesar 247,68 juta dolar AS. Sumbangan HS15 tersebut meningkat 814,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.
"Setelah HS15, andil terbesar baru disusul Bijih, Kerak dan Abu Logam (HS26) dan Bahan Kimia Anorganik (HS28) yang masing - masing 232,78 dolar AS dan 153,63 dolar AS," kata dia.
Dari sisi tiga tujuan utama ekspor Kalbar terbesar masih ke negara Tiongkok dengan nilai 385,06 juta dolar AS. Nilai ekspor tersebut meningkat sebesar 15,58 persen dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.
"Selanjutnya tujuan ekspor Kalbar yakni ke India dan Malaysia masing - masing sebesar 100,60 juta doal AS dan 96,77 juta dolar AS,"kata dia.
Sementara untuk nilai impor Kalbar sendiri dari Januari - Juni 2021 sebesar 139,29 juta dolar AS atau turun 40,15 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama.
"Mengacu dengan nilai ekspor dan impor Kalbar dari Januari - Juni 2021 maka neraca perdagangan Kalbar surplus sebesar 678,54 juta dolar AS," sebutnya.
Baca juga: BPS : Indonesia resmi keluar dari resesi ekonomi
Baca juga: Ekonomi RI triwulan II-2021 tumbuh 7,07 persen
Baca juga: Penduduk miskin Kalbar Maret 2021 berkurang 2,82 ribu orang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021