Karim berusia 73 Tahun seorang pasien di Kedamin Hulu Kecamatan Putussibau Selatan Kapuas Hulu Kalimantan Barat terpaksa dirujuk menggunakan sampan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Diponegoro karena kondisi banjir yang saat ini melanda kota Putussibau dan sekitarnya.

"Hasil diagnosa (pemeriksaan) pasien menderita prostat hipertropi, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Putussibau, karena kami tidak ada ambulan dan kebetulan kondisi banjir, jadi pasien dirujuk menggunakan sampan," kata Kepala Puskesmas Putussibau Selatan dr Dasmiati Olfah, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Olfah, pasien awalnya dilarikan keluarganya ke Puskesmas Putussibau Selatan menggunakan mobil karena tidak bisa melintasi banjir, terpaksa menggunakan sampan atau perahu.
 
Seorang pasien di Kedamin Hulu dilarikan ke Puskesmas Putussibau Selatan dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Putussibau menggunakan sampan atau perahu karena daerah tersebut dilanda banjir besar. (Foto ANTARA/HO-Puskesmas Putussibau Selatan)




Menurut dia, petugas Puskesmas Putussibau Selatan langsung memberikan penanganan dan akhirnya di rujuk ke Rumah Sakit Putussibau untuk penanganan lebih lanjut.

"Kami tidak punya sampan apalagi ambulan, jadi setelah dirujuk pasien di bawa keluarganya menggunakan sampan sampai ke Rumah Sakit Putussibau," jelas Olfah.

Sedangkan petugas Puskesmas Putussibau Selatan yang menangani dan merujuk pasien yaitu Winda Susiana dan
Ria Agustuni.

Saat ini Putussibau Utara dan Selatan serta sejumlah wilayah di Kapuas Hulu, dilanda banjir besar dengan kedalaman rata-rata satu hingga tiga meter lebih, yang terjadi sejak Sabtu (21/8/2021) hingga saat ini Senin (23/8/2021) banjir semakin meluas.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021