Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-8  tingkat Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat yang berlangsung di  Kecamatan Monterado pada 30 September – 3 Oktober 2021 mewajibkan seluruh panitia sudah melakukan vaksinasi COVID-19.

“Kebijakan wajib vaksin bagi seluruh panitia yang tergabung dalam MTQ ke-8 tahun 2021 ini mengingat gelaran MTQ kali ini diadakan saat  pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir.  Kemudian selama giat berlangsung kita mewajibkan seluruh pihak yang terlibat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Ini berlaku untuk panitia maupun peserta," ujar Pelaksana Harian (Plh) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.

Ia menambahkan pihaknya juga memastikan akan menyiapkan berbagai fasilitas yang berhubungan untuk memenuhi kebutuhan prokes selama kegiatan berlangsung nantinya. Dia juga mengajak semua pihak yang nantinya akan terlibat dalam kegiatan MTQ untuk sama-sama menjaga diri, untuk memastikan semua yang terlibat tetap dalam kondisi sehat sampai hari pelaksanaan tiba akhir September nanti.

"Kita tentunya sangat berharap ini bisa berjalan lancar. Begitu pula panitia di tingkat kecamatan  juga sudah kita tugaskan untuk rutin melakukan penyemprotan desinfektan di lokasi kegiatan," jelasnya.

Sementara untuk lokasi pelaksanaan jelas dia,  tuan rumah dari Kecamatan Monterado telah menetapkan pelaksanaannya  di ruang terbuka publik, tepatnya di lapangan sepak bola SD Negeri 1 Monterado.

"Seluruh kecamatan se-kabupaten Bengkayang tentunya terlibat mengikuti MTQ. Total ada 17 kecamatan yang ada dan masing-masing kecamatan akan diwakilkan 25 orang di mana 16 diantaranya merupakan peserta," jelas dia.

Sebelumnya, Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal telah menerima audiensi panitia pelaksanaan MTQ ke-8 kabupaten Bengkayang, baru-baru ini. Dalam kesempatan tersebut, Wabup Rizal turut membahas berbagai persiapan dan agenda yang telah dilakukan oleh panitia jelang pelaksanaan MTQ.

"Kita sudah melakukan audiensi dengan panitia (MTQ), dan kita juga sudah membahas berbagai persiapan. Mulai dari jadwal, kesiapan lokasi kegiatan, pendanaan dan prokes," jelas Rizal.

Ia juga turut menyarankan agar panitia MTQ dapat melibatkan semua unsur seperti di antaranya tokoh agama selain Islam, tokoh masyarakat, dan pemuka lain.

"Ini dimaksud agar penyelenggaraan MTQ dapat berjalan dengan baik dan mampu mempererat tali silahturahmi dengan semua unsur," tegas Wabup.

Ia juga meminta Kemenag Kabupaten Bengkayang melalui KUA agar seluruh LPTQ Kecamatan dapat mengikuti MTQ tingkat kabupaten tersebut. Namun, dirinya juga mengingatkan untuk memperhatikan peraturan agar menyesuaikan dengan prokes yang berlaku.

"Terutama untuk jumlah peserta harus dibatasi sesuai dengan ketentuan yang dibuat panitia. Ini penting jadi atensi agar saat pelaksanaan tak terjadi kerumunan yang berlebihan yang berpotensi menyebabkan kluster baru pada saat pelaksanaan MTQ," kata dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021