Forum Komunikasi Umat Beragama di daerah dituntut merubah cara berkomunikasi dengan umatnya dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk  menangkal kelompok intoleran.

"orang orang  yang menyebar paham inteloran sangat cepat  dengan teknologi maka kita harus juga ada barisan kelompok kontra narasi  menyampaikan  pesan - pesan damai yang harus disuarakan oleh tokoh agama,"kata Ketua FKUB Provinsi Kalimantan Barat, DR.Ismail Ruslan saat menghadiri acara  Silahturahmi antar umat beragama di  Sukadana, Senin.

Menurutnya, pola komunikasi harus diubah, FKUB di daerah  harus bisa  mentransformasikan  dirinya  untuk melakukan komunikasi dengan cara kekinian dengan  umatnya.

FKUB di daerah  harusnya menggunakan media sosial sebagai upaya    menjaga komitmen bersama  dalam menjaga kerukunan umat  beragama   dengan konten - konten yang menyejukan dan menentramkan.

"Dalam beberapa tahun belakangan ini kita FKUB   kalbar  telah membuat website dan media sosial dengan konten  - konten yang  positif, memang kita sendiri harus lebih kekinian kalau tidak  mau ditinggalkan umatnya,"jelasnya.

FKUB bersama pemerintah daerah harus bisa mendesain ulang cara berkomunikasi dengan umatnya agar pesan - pesan yang ingin disampaikan kepada umatnya bisa efektif dan efisien

kita harus aktif memenuhi media sosial dengan dakwah yang sejuk dan penuh kedamaian bukan dengn kekerasan  dan bahasa kasar
tentunya berpedoman  dengan ajaran agama masing - masing,"kata dia.

Pewarta: Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021