Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura memberikan pelatihan terhadap petani milenal untuk berkontribusi bagi daerah  meningkatkan kewirausahaan.

"Saat ini semua mengandalkan teknologi digital termasuk di pertanian. Untuk itu perlu menyiapkan generasi penerus, generasi muda pertanian yang terstruktur, sistematis dan berkelanjutan. Dengan begitu peningkatan kapasitas petani milineal perlu diperhatikan termasuk di kewirausahaannya melalui pelatihan," ujar Kabid Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian, Dinas TPH Kalbar, Wahyudi di Pontianak, Senin.

Ia menilai sejauh ini petani milineal cenderung dan dominan masih bergerak di hilir sebagai pengusaha tani. Sehingga kewirausahaan menjadi fokus untuk ditingkatkan.

"Harapan kita sebagai generasi muda pertanian bisa profesional, yang mampu menjadi penerus, menjadi penggerak dan menjadi pelopor yang inovatif, kreatif, mandiri, mampu bersaing serta berwawasan global," kata dia.

Apalagi menurutnya, saat ini perhatian untuk petani milineal sudah menjadi program andalan di Kementerian Pertanian. Kementerian Pertanian telah menghadirkan program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), pelatihan kewirausahaan bagi petani, pendidikan vokasi, Kostratani, program IPDMIP danpProgram YESS serta mengusung Program DPM dan DPA.

"Program yang ada bertujuan untuk melahirkan pengusaha petani milenial yang memiliki bidang usaha pertanian yang sangat bervariasi mulai dari hilir hingga hulu, bahkan sampai kepada pengembangan agroeduwisata. Keberhasilan usaha diharapkan dapat memberikan motivasi, dapat diresonasikan kepada generasi milenial di wilayah tempat tinggalnya masing-masing untuk mau terjun berusaha di bidang pertanian dan berkontribusi nyata dalam pembangunan pertanian," kata dia.

Ia menyebutkan secara nasional Kementerian Pertanian telah menargetkan ada 2,5 juta pengusaha pertanian mendukung ketahanan pangan nasional dan Kalbar siap berkontribusi akan hal itu.

"Mau tidak mau sektor pertanian harus bisa beradaptasi dengan teknologi untuk menjawab tantangan ke depannya. Pasalnya, pertanian tidak mungkin mampu mencukupi kebutuhan penduduk yang terus bertambah tanpa teknologi. Maka dari itulah kaum muda atau petani milenial dalam hal ini penting peranannya," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021