Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang, Kalimantan Barat, berencana menggelar kembali pameran kain tradisional pada 2022 setelah sukses menggelar pameran di Museum Kapuas Raya Sintang selama 10 hari.

"Kami anggap pameran kain tradisional sukses digelar, ada sekitar 772 pengunjung yang langsung datang ke museum dan 1.538 orang berkunjung, jadi tahun depan akan kami selenggarakan lagi, karena sudah menjadi agenda rutin," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang Susana Raguniati saat penutupan pameran kain tradisional di Sintang, Rabu.

Dikatakan Susana, pameran kain tradisional itu bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan, bahkan mempromosikan budaya Sintang.

Menurut dia, pameran kain tradisional itu penting dilaksanakan agar generasi muda tahu dengan budaya daerah di tengah perkembangan zaman.

"Kami ingin masyarakat dan pelajar mengenal, memahami dan mencintai kain tradisional yang dimiliki Sintang," ucap Susana.

Ia menyampaikan kegiatan serupa akan kembali diselenggarakan tahun depan hanya mungkin jenis perlombaan akan berubah, karena masih banyak permainan tradisional yang kita miliki yang perlu juga kita angkat melalui perlombaan.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi, sehingga pameran kain tradisional sukses digelar," kata Susana.
 
Pertunjukan dan pembagian hadiah saat penutupan pameran kain tradisional di Museum Kapuas Raya Sintang Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/HO-Dok. Disdikbud Sintang (Teofilusianto Timotius)


Sementara itu, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang Ipin Ernawati menjelaskan pameran kain tradisional Sintang diselenggarakan selama 10 hari yaitu 11 hingga 20 Oktober 2021.

"Pameran yang kami laksanakan untuk merayakan Hari Museum Indonesia ke-6 dan Hari Jadi Museum Kapuas Raya Sintang ke-13," jelas Ipin Ernawati.

Dalam kegiatan itu, kata Ernawati, pihaknya melaksanakan berbagai perlombaan seperti lomba vlog di Museum Kapuas Raya, lomba Bakiak, lomba Nopen dan lomba Caksin.

Ernawati menyebutkan lomba pembuatan Vlog pengunjung saat berada di Museum Kapuas Raya dimenangkan oleh Giara Janitra Atmayani, Dani Syahrial dan M Syarufudin.

Lomba Bakiak dimenangkan oleh Tim Evos, Tim HIMPAUDI, dan Tim IG TKI. Lomba Nopen dimenangkan oleh Tim Miang Rebong, Tim Aisyah Amini, dan Tim Nonong.

Sedangkan lomba Caksin dimenangkan oleh Tim Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Tim Jom Bebekas, dan Tim Pasang Surut.

"Seluruh pemenang lomba mendapatkan hadiah uang, piagam penghargaan dan piala," kata Ernawati.

Pewarta: Teofilusianto Timotius/ Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021