Pemerintah Kota Pontianak bersama Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, TNI dan stakeholders terkait berkolaborasi dalam memberikan dukungan psikososial (psikologi dan sosial) kepada anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya dampak pandemi COVID-19.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap anak yang yatim dan yatim piatu, karena orang tuanya meninggal akibat pandemi COVID-19," kata Edi Rusdi Kamtono, saat menghadiri kegiatan dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak Pandemi COVID-19 tahun 2020 di Pontianak, Selasa.
Edi menjelaskan, dukungan psikososial ini juga bertujuan untuk menyemangati anak-anak terdampak pandemi dalam menciptakan penerus bangsa.
"Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah dan semua stakeholder terkait dalam menyemangati mereka ini supaya bisa menjadi anak-anak yang memiliki masa depan cerah atau menjadikan Indonesia emas ke depannya" ujar Edi.
Untuk saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah menghimpun sebanyak 86 anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang terdampak pandemi COVID-19 agar mendapatkan dukungan psikososial
"Sebanyak 86 anak-anak yatim piatu yang kami himpun diberikan fasilitas dan kemudahan, terutama akses pelayanan kesehatan dan pendidikan," katanya.
Untuk menindaklanjuti hal itu, Pemkot akan bekerjasama dengan stakeholder terkait agar dukungan ini tepat sasaran.
"Selain itu, kami juga melihat kondisi sosial keluarganya agar anak tersebut tidak terlantar. Saya meminta kepada Dinas Sosial, Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak ikut terlibat dalam pemenuhan kebutuhan anak yang terdampak COVID-19 tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap anak yang yatim dan yatim piatu, karena orang tuanya meninggal akibat pandemi COVID-19," kata Edi Rusdi Kamtono, saat menghadiri kegiatan dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak Pandemi COVID-19 tahun 2020 di Pontianak, Selasa.
Edi menjelaskan, dukungan psikososial ini juga bertujuan untuk menyemangati anak-anak terdampak pandemi dalam menciptakan penerus bangsa.
"Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah dan semua stakeholder terkait dalam menyemangati mereka ini supaya bisa menjadi anak-anak yang memiliki masa depan cerah atau menjadikan Indonesia emas ke depannya" ujar Edi.
Untuk saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah menghimpun sebanyak 86 anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang terdampak pandemi COVID-19 agar mendapatkan dukungan psikososial
"Sebanyak 86 anak-anak yatim piatu yang kami himpun diberikan fasilitas dan kemudahan, terutama akses pelayanan kesehatan dan pendidikan," katanya.
Untuk menindaklanjuti hal itu, Pemkot akan bekerjasama dengan stakeholder terkait agar dukungan ini tepat sasaran.
"Selain itu, kami juga melihat kondisi sosial keluarganya agar anak tersebut tidak terlantar. Saya meminta kepada Dinas Sosial, Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak ikut terlibat dalam pemenuhan kebutuhan anak yang terdampak COVID-19 tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021