Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Kesbangpol setempat memaksimalkan upaya pencegahan konflik sosial di kabupaten itu dengan membentuk Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial.
"Untuk mencegah konflik sosial di tengah masyarakat, kami melakukan penguatan melalui rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Kubu Raya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam di Sungai Raya, Jumat.
Baca juga: Pemkab Sintang Rakor terkait penanganan konflik sosial masyarakat
Baca juga: Bupati Muda minta Sucofindo tingkatkan kontribusi tumbuhkan usaha di Kubu Raya
Yusran mengatakan Kabupaten Kubu Raya sejauh ini masih dalam lingkungan yang kondusif dan terkendali. Namun, ia berharap situasi aman dan terkendali ini tidak membuat tim lengah.
"Tim yang dibentuk ini nantinya akan difokuskan pada permasalahan konflik sosial seperti peredaran narkoba dan sebagainya," tuturnya.
Baca juga: Pemerintah Kubu Raya siapkan 1.200 dosis vaksin upaya pencegahan PMK
Meskipun masih terbilang aman, kata Yusran, Pemkab Kubu Raya tetap tidak boleh lengah dan harus terus melakukan upaya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan munculnya potensi konflik sosial yang dapat menimbulkan ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan terhadap situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat.
Terkait hal tersebut pihaknya berharap agar semua elemen terkait seperti FKUB, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi keagamaan bisa terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
Baca juga: Muda Mahendrawan ajak warga Kubu Raya gotong royong cegah penyalahgunaan narkoba
"Jika terjadi suatu perselisihan di tengah masyarakat diharapkan bisa diselesaikan dengan cepat secara kekeluargaan melalui forum-forum yang telah dibentuk. Dalam hal ini pemerintah desa hingga tingkat RT tentu memiliki peran besar dalam mencegah hal tersebut," kata Yusran.
Baca juga: Syarif Ibrahim bin Nyoh Alaydrus dinobatkan menjadi Raja Kubu
Baca juga: Kubu Raya gandeng DJPb Kalbar terkait pengelolaan keuangan
Baca juga: Dukcapil Kubu Raya memperbarui data pemilih untuk Pemilu 2024
Selain Pemkab Kubu Raya, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, menyambut baik dan mengapresiasi atas terbentuknya Tim Penanganan Konflik Sosial daerah itu karena diharapkan dapat mengantisipasi dan mencegah dari segala kemungkinan terjadinya konflik.
"Kami menyambut baik dan mendukung atas terbentuknya tim ini karena ini sebagai salah satu wujud dari tekad dan komitmen pemerintah dalam berupaya untuk menjaga stabilitas daerah sehingga konflik yang timbul dapat dicegah dan diatasi," ujar Bupati Kayong Utara Citra Duani saat dihubungi di Sukadana, Kamis.
Untuk mencegah terjadinya konflik, Bupati Citra mengharapkan Tim Terpadu tersebut memiliki kemampuan deteksi dini serta tanggap terhadap dinamika yang terjadi di masyarakat.
Simak Berita Selengkapnya di sini: Kayong Utara apresiasi terbentukanya Tim Penanganan Konflik Sosial
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Untuk mencegah konflik sosial di tengah masyarakat, kami melakukan penguatan melalui rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Kubu Raya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam di Sungai Raya, Jumat.
Baca juga: Pemkab Sintang Rakor terkait penanganan konflik sosial masyarakat
Baca juga: Bupati Muda minta Sucofindo tingkatkan kontribusi tumbuhkan usaha di Kubu Raya
Yusran mengatakan Kabupaten Kubu Raya sejauh ini masih dalam lingkungan yang kondusif dan terkendali. Namun, ia berharap situasi aman dan terkendali ini tidak membuat tim lengah.
"Tim yang dibentuk ini nantinya akan difokuskan pada permasalahan konflik sosial seperti peredaran narkoba dan sebagainya," tuturnya.
Baca juga: Pemerintah Kubu Raya siapkan 1.200 dosis vaksin upaya pencegahan PMK
Meskipun masih terbilang aman, kata Yusran, Pemkab Kubu Raya tetap tidak boleh lengah dan harus terus melakukan upaya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan munculnya potensi konflik sosial yang dapat menimbulkan ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan terhadap situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat.
Terkait hal tersebut pihaknya berharap agar semua elemen terkait seperti FKUB, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi keagamaan bisa terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
Baca juga: Muda Mahendrawan ajak warga Kubu Raya gotong royong cegah penyalahgunaan narkoba
"Jika terjadi suatu perselisihan di tengah masyarakat diharapkan bisa diselesaikan dengan cepat secara kekeluargaan melalui forum-forum yang telah dibentuk. Dalam hal ini pemerintah desa hingga tingkat RT tentu memiliki peran besar dalam mencegah hal tersebut," kata Yusran.
Baca juga: Syarif Ibrahim bin Nyoh Alaydrus dinobatkan menjadi Raja Kubu
Baca juga: Kubu Raya gandeng DJPb Kalbar terkait pengelolaan keuangan
Baca juga: Dukcapil Kubu Raya memperbarui data pemilih untuk Pemilu 2024
Selain Pemkab Kubu Raya, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, menyambut baik dan mengapresiasi atas terbentuknya Tim Penanganan Konflik Sosial daerah itu karena diharapkan dapat mengantisipasi dan mencegah dari segala kemungkinan terjadinya konflik.
"Kami menyambut baik dan mendukung atas terbentuknya tim ini karena ini sebagai salah satu wujud dari tekad dan komitmen pemerintah dalam berupaya untuk menjaga stabilitas daerah sehingga konflik yang timbul dapat dicegah dan diatasi," ujar Bupati Kayong Utara Citra Duani saat dihubungi di Sukadana, Kamis.
Untuk mencegah terjadinya konflik, Bupati Citra mengharapkan Tim Terpadu tersebut memiliki kemampuan deteksi dini serta tanggap terhadap dinamika yang terjadi di masyarakat.
Simak Berita Selengkapnya di sini: Kayong Utara apresiasi terbentukanya Tim Penanganan Konflik Sosial
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022