Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan menyerahkan sapi kurban milik Presiden jenis limosin seberat 950 kilogram kepada pengurus Masjid Besar Al-Ittihad, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau.

"Menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah, Presiden Republik Indonesia kembali memberikan bantuan hewan kurban berupa sapi limosin yang berusia 3 tahun yang diserahkan pada pengurus Masjid Besar Al-Ittihad, Kabupaten Sanggau," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Baca juga: Gubernur Kalbar serahkan sapi kurban 923 kilogram dari Presiden
Baca juga: Gubernur serahkan sapi kurban 1,2 ton bantuan presiden ke Mempawah
Baca juga: Kalbar salurkan bantuan sapi qurban dari Presiden

Ia menjelaskan bahwa sapi yang diserahkan merupakan sapi yang sehat bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Menurutnya, selain bantuan hewan kurban dari Presiden, jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar  juga menyerahkan puluhan ekor hewan kurban.

"Sebanyak 59 ekor sapi kurban dari OPD dan donatur-donatur perorangan yang turut bergabung akan diserahkan pada masyarakat Kalbar,"  jelas dia.

Baca juga: Pemerintah Kota Pontianak sebar 12 ekor sapi kurban

Terkait PMK, menurutnya, sesuai dengan rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia beberapa waktu lalu, daerah dengan zona merah PMK untuk tidak mendistribusikan hewan kurban ke daerah zona hijau demi mencegah penularan PMK.

Baca juga: Inilah dusun di Sambas penerima sapi kurban 1,3 ton dari Presiden
Baca juga: 24 pasangan sapi rebutkan piala Presiden RI
Baca juga: Kalbar kembali dapat sapi kurban dari Jokowi

"Kami sudah mendapatkan penjelasan mengenai zona merah hewan ternak yang terkena PMK tidak boleh dibawa ke zona hijau. Artinya, daerah yang terkena PMK tidak boleh membawa sapi ke daerah tidak ada PMK. Hewan ternak yang berada di zona hijau dan tidak terkena PMK diperbolehkan untuk didistribusikan ke zona merah PMK. Menko Marves RI juga berpesan agar vaksin segera diberikan kepada hewan ternak dan hewan ternak yang sakit tidak boleh digunakan untuk hewan kurban, sehingga yang diberikan kepada masyarakat terbebas dari PMK," jelas dia.

Baca juga: CMI salurkan 9 ekor sapi kurban ke warga

Sementara itu, Penerima Pengurus Masjid Besar Al-Ittihad, Kabupaten Sanggau, Abdul Samad mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden yang telah memberikan bantuan sapi kurban.

"Kami selaku mewakili pengurus, jamaah dan masyarakat sangat bersyukur dan terima kasih atas sapi kurban Presiden. Untuk kepanitiaan kurban untuk sapi Presiden telah disiapkan secara khusus. Kemudian untuk penyaluran daging akan dimaksimalkan," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Serahkan Sapi Kurban Dari Presiden Jokowi
Baca juga: Presiden Sumbang Sapi 1,1 Ton Di Badau
Baca juga: Presiden Sumbang Sapi Kurban Untuk Masyarakat Paloh

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, M Munsif yang ikut mendampingi Wakil Gubernur Kalbar dalam penyerahan tersebut mengatakan bahwa sapi bantuan tersebut jenis limosin  yang ikut program inseminasi buatan atau IB. 

"Sapi bantuan kemasyarakatan Presiden RI untuk Idul Adha 1443 H ini hasil program IB dari peternak Kubu Raya. Hampir setiap tahun sapi dari daerah tersebut dipilih untuk sapi kurban Presiden. Artinya program IB di sana berjalan baik dan menghasilkan sapi dengan bobot terbaik. Ini bisa menjadi contoh kabupaten lainnya di Kalbar," ucap dia.

Baca juga: 16 ekor sapi yang terkonfirmasi PMK di Singkawang dinyatakan sembuh
Baca juga: Harga jual sapi kurban di Pontianak naik signifikan capai Rp2 juta
Baca juga: Dinas Perkebunan dan Peternakan proyeksikan kebutuhan hewan kurban 8.000 ekor sapi
Baca juga: PT SRM bagikan sapi kurban ke warga
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022