Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyerahkan sapi kurban bantuan Presiden seberat 1,2 ton kepada Pemkab Mempawah, sebagai daerah penerima pada tahun ini.
"Hari ini kita menyalurkan bantuan sapi kurban dari presiden kepada Pemkab Mempawah selaku daerah penerima. Mewakili Pemprov Kalbar, kita menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang setiap tahunnya tidak putus memberikan sapi kurban untuk masyarakat," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Dikatakan Sutarmidji, dalam rangka syiar Islam dan wujud membangun kedekatan presiden dan rakyat, setiap tahun menjelang Idul Adha, Presiden Republik Indonesia menyalurkan bantuan hewan kurban berupa sapi ke setiap provinsi di seluruh Indonesia.
"Penyiapan, pengusulan, seleksi dan pemeriksaan calon hewan kurban termasuk calon masjid penerima hingga penyaluran dan administrasi yang menyertainya telah dilakukan melalui prosedur yang sudah baku dan ketat agar pertanggungjawaban aman serta dalam supervisi dan koordinasi yang intensif dari staf Kantor Sekretariat Presiden RI," tuturnya.
Bantuan hewan kurban tersebut diserahkan kepada Bupati Mempawah dan Takmir Masjid Nurul Jannah yang beralamat di Jl. Parit Ambo Pinang RT.19/05 Dusun Peniti Dalam Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah.
Setelah penyerahan yang diselenggarakan di depan halaman Kantor Gubernur Kalbar, sapi langsung dibawa dan dikirim ke lokasi Masjid Nurul Jannah di Kecamatan Segedong pada hari yang sama dikawal oleh petugas.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar, Muhammad Munsif mengatakan, untuk Idul Adha 1441 H/Tahun 2020 ini, Provinsi Kalimantan Barat mendapatkan bantuan berupa ternak sapi jenis Cross Simental dan perkiraan berat badan hidup 1,2 ton.
Sapi super tersebut merupakan hasil inseminasi buatan (IB) oleh petugas inseminator Kabupaten Kubu Raya yang selama ini dipelihara dan dirawat dengan intensif oleh Anri Sulistyo dan Muarif, peternak lokal di Desa Rasau Jaya I Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.
"Sapi kurban bantuan presiden dinyatakan sehat dan layak sebagai hewan kurban setelah melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan, baik secara fisik maupun hasil uji laboratorium oleh Tim Dokter Hewan Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat dengan supervisi Tim Dokter Hewan dari Balai Veteriner Banjar Baru Kalimantan Selatan," katanya.
Sapi tersebut direncanakan akan dipotong segera setelah sholat Idul Adha pada hari Jumat (31/7). Setibanya di lokasi hingga saatnya dipotong, sapi akan mendapatkan pengawalan secara intensif dan dilakukan pemeriksaan antemortem (sebelum dipotong) dan post mortem (setelah dipotong) oleh Tim dari Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat bersama petugas dokter hewan Kabupaten Mempawah.
Baca juga: Pemprov Kalbar sebar 38 sapi kurban, terbanyak Kubu Raya
Baca juga: Penyembelihan hewan kurban harus terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Kementan terbitkan surat edaran pelaksanaan kurban di tengah pandemi