Bhabinkamtibmas Polsek Menukung, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, gencar menggelar kegiatan pengecekan dan pendataan  hewan ternak milik masyarakat untuk antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kapolsek Menukung, IPTU Tri Jumadi di Manukung, Senin, mengatakan gencarnya kegiatan sosialisasi tersebut oleh para Bhabinkamtibmas untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran maupun penularan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di wilayah hukum Polsek Menukung.

Baca juga: Seekor kebo bule betina Surakarta mati terpapar PMK
Baca juga: Pemerintah Kota Singkawang terima 3.400 dosis vaksin PMK
Baca juga: 30 ribu dosis vaksin PMK tiba di Pontianak

"Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi untuk mencegah dan memastikan bahwa hewan ternak milik warga masyarakat di Kecamatan Menukung ini belum ada yang terpapar PMK," jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga memberikan imbauan kepada para pemilik hewan ternak agar senantiasa mengecek secara rutin peliharaannya untuk mengantisipasi PMK ini. 

Baca juga: Satgas Operasi Aman Nusa II Polresta Pontianak imbau peternak jaga kebersihan kandang
Baca juga: Tim Satgas Aman Nusa II PMK Kalbar disinfektan 1.800 ekor kambing dari NTT
Baca juga: Tim Kesehatan Hewan vaksin ratusan ternak di Simpang Hilir

Apabila ditemukan gejala PMK pada hewan ternak milik warga, pihaknya sudah memberikan nomor telepon agar masyarakat bisa menghubungi mereka (jajaran Polsek Manukung) atau instansi terkait lainnya, 

Jumadi juga berharap kepada masyarakat agar senantiasa memperhatikan kebersihan kandang ternaknya dan pakan ternak agar wabah PMK ini tidak merebak di Kecamatan Menukung.

Baca juga: Polda Kalbar cegah PMK gencarkan melakukan disinfektan ternak sapi
Baca juga: Pemkot Singkawang laksanakan vaksinasi PMK untuk hewan ternak
Baca juga: Distanakbun Ketapang terus pantau kasus PMK

"Para peternak juga agar senantiasa memperhatikan kebersihan kandang dan pakan ternak. Hal ini semata-mata untuk mencegah terjadinya penularan maupun penyebaran PMK ini," katanya.

Terkait PMK, dia menambahkan hewan rentan PMK, yaitu hewan yang berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi dengan ciri-ciri berliur, susah makan, mulut melepuh, panas tinggi antara 39 derajat celsius hingga 41 celsius, sulit berdiri serta luka pada kuku kaki.

Menurut dia, dalam hal ini masyarakat juga agar tidak panik berlebihan dalam menghadapi wabah PMK, apabila mendapati ciri-ciri dasar PMK agar segera melaporkan kepada pihak desa maupun Bhabinkamtibmas guna dilakukan langkah-langkah medis selanjutnya.

Baca juga: Kesembuhan kasus PMK pada hewan ternak di Kalbar meningkat
Baca juga: Kalbar tunggu evaluasi terkait pembatasan pengiriman ternak antisipasi penyebaran PMK
Baca juga: Pemerintah Kubu Raya siapkan 1.200 dosis vaksin upaya pencegahan PMK

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022