Jakarta (ANTARA) - Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk masyarakat korban agresi di kawasan Gaza, Palestina, segera disalurkan lewat lembaga amal yang berbasis di negara Yordania (Jordanian Hashemite Charity Organization/JHCO).
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Abdul menjelaskan, JHCO merupakan lembaga amal-kemanusiaan yang ditunjuk Pemerintah Yordania untuk menyalurkan bantuan dari berbagai negara termasuk Indonesia ke kawasan Gaza, Palestina.
BNPB selaku utusan dari Pemerintah Indonesia memastikan berbagai bantuan tersebut akan tersalurkan sesuai kebutuhan penanganan korban di Jalur Gaza oleh lembaga amal tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Hal demikian berdasarkan komitmen dari Sekretaris Jenderal JHCO, Husein Al Shebli, saat melakukan serah terima bantuan dengan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Lukmansyah, dan didampingi oleh Ade Padmo Sarwono selaku Duta Besar RI untuk Kerajaan Hasyimiah Yordania merangkap Palestina.
Adapun proses serah terima bantuan dan komitmen dilakukan sesaat setelah pesawat kargo yang membawa bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk masyarakat Palestina itu tiba di Bandara Queen Alia-Jordan, Amman, Yordania, Minggu (20/10) pagi waktu setempat.
Setidaknya ada 18 jenis bantuan kemanusiaan dengan berat total 52,69 ton yang terdiri atas makanan siap saji, selimut, kantong tidur, tenda keluarga, pakaian, obat-obatan, dan berbagai kebutuhan lainnya yang akan disalurkan ke Jalur Gaza.
Bantuan tersebut bernilai total 1 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang berasal dari dana pos anggaran Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan RI, dan BNPB, termasuk juga donasi masyarakat Indonesia melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp488,23 juta.
Sebagai informasi, bantuan kemanusiaan ini merupakan pengiriman dari Indonesia yang ke-14 dalam kurun dua tahun terakhir kepada negara-negara sahabat yang sedang mengalami kesulitan.
Beberapa hari lalu Pemerintah Indonesia di bawah komando Kementerian Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Kemenko PMK) juga telah mengirimkan bantuan berupa barang ke negara Sudan, Yordania, dan bantuan uang tunai ke Vietnam yang dilanda bencana alam badai tropis.
Kemenko PMK mengharapkan pemberian bantuan kemanusiaan tersebut bisa meringankan beban masyarakat negara tujuan, dan semakin mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara di dunia, khususnya Timur Tengah, Afrika, dan Asia demi masa depan yang lebih baik.