Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Danang Maharsa berharap semakin banyaknya kelompok petani milenial yang ada di wilayah itu akan dapat membantu program pengentasan kemiskinan.
"Saat ini, di Sleman semakin banyak muncul kelompok petani milenial. Kehadiran kelompok petani muda ini diharapkan bisa ikut serta mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sleman," kata Danang di Sleman, DIY, Selasa.
Baca juga: Melalui Electrifying Agriculture PLN, panen komunitas petani Milenial meningkat 100 persen
Baca juga: Petani Milenial Kota Makassar mulai minati Elektrifikasi Agrikultur PLN
Menurut dia, pengentasan kemiskinan dari sektor pertanian merupakan hal penting dan bisa memutus mata rantai kemiskinan di Sleman.
"Upaya ini bisa dilakukan dengan cara memaksimalkan hasil pertanian dan melakukan akselerasi program pertanian dari hulu hingga hilir," katanya.
Baca juga: Khofifah ajak kaum milenial jadi petani modern
Baca juga: Bupati Sambas dukung petani milenial di Jawai untuk Gratieks
Baca juga: Bupati Muda minta penyuluh pertanian jadi "jangkar" bagi petani
Sebelumnya, Danang yang juga merupakan Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sleman menyambangi petani milenial Sumberharjo yang tergabung dalam wadah Petani Milenial Sumber Taruna.
Kunjungan itu dilakukan saat para petani milenial melakukan pembukaan dan pengolahan lahan demplot seluas 1,2 hektare yang disewa dengan proses urunan oleh anggota kelompok petani milenial tersebut.
Baca juga: Kalbar tingkatkan kemampuan wirausaha petani milineal
Baca juga: Petani Muda Berkemajuan Sambas gencar rangkul petani milenial
Dalam kunjungannya tersebut, Wabup juga ikut serta mengolah lahan dengan menaiki traktor sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas semangat para petani muda tersebut.
"Saya pribadi merasa bangga dengan semangat dan keinginan teman-teman petani muda yang mau terjun di pertanian. Saat ini bidang pertanian memang jarang diminati oleh generasi muda," katanya.
Baca juga: Syahrial, petani milenial modal nekat jadi produsen benih hortikultura
Baca juga: Wamentan harapkan petani milenial terus bertambah
Ia juga berjanji akan terus mendampingi petani milenial, termasuk petani milenial Sumber Taruna Sumberharjo dengan beberapa program kedepannya, salah satunya program adalah berupa Sekolah Lapang Bawang Merah.
Sekolah Lapang Bawang Merah dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan budidaya penanaman bawang merah kepada para petani muda.
Baca juga: Kalbar siapkan 100 hektare sorghum di Kabupaten Mempawah
Baca juga: Dinas Pertanian TPH Kalbar sasar mahasiswa jadi petani milenial
Baca juga: Pengawasan benih bersertifikat tingkatkan produktivitas
"Sudah kami daftarkan sekolah lapangannya mudah-mudahan pelaksanaannya bisa cepat di pada September nanti," katanya.
Menurut dia, dari petani muda ini diyakini akan muncul inovasi dan ide-ide kreatif di sektor pertanian nantinya sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Baca juga: Pemuda di Sambas jangan malu bertani
Baca juga: Petani Muda Berkemajuan bertekad ikut memajukan pertanian Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saat ini, di Sleman semakin banyak muncul kelompok petani milenial. Kehadiran kelompok petani muda ini diharapkan bisa ikut serta mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sleman," kata Danang di Sleman, DIY, Selasa.
Baca juga: Melalui Electrifying Agriculture PLN, panen komunitas petani Milenial meningkat 100 persen
Baca juga: Petani Milenial Kota Makassar mulai minati Elektrifikasi Agrikultur PLN
Menurut dia, pengentasan kemiskinan dari sektor pertanian merupakan hal penting dan bisa memutus mata rantai kemiskinan di Sleman.
"Upaya ini bisa dilakukan dengan cara memaksimalkan hasil pertanian dan melakukan akselerasi program pertanian dari hulu hingga hilir," katanya.
Baca juga: Khofifah ajak kaum milenial jadi petani modern
Baca juga: Bupati Sambas dukung petani milenial di Jawai untuk Gratieks
Baca juga: Bupati Muda minta penyuluh pertanian jadi "jangkar" bagi petani
Sebelumnya, Danang yang juga merupakan Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sleman menyambangi petani milenial Sumberharjo yang tergabung dalam wadah Petani Milenial Sumber Taruna.
Kunjungan itu dilakukan saat para petani milenial melakukan pembukaan dan pengolahan lahan demplot seluas 1,2 hektare yang disewa dengan proses urunan oleh anggota kelompok petani milenial tersebut.
Baca juga: Kalbar tingkatkan kemampuan wirausaha petani milineal
Baca juga: Petani Muda Berkemajuan Sambas gencar rangkul petani milenial
Dalam kunjungannya tersebut, Wabup juga ikut serta mengolah lahan dengan menaiki traktor sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas semangat para petani muda tersebut.
"Saya pribadi merasa bangga dengan semangat dan keinginan teman-teman petani muda yang mau terjun di pertanian. Saat ini bidang pertanian memang jarang diminati oleh generasi muda," katanya.
Baca juga: Syahrial, petani milenial modal nekat jadi produsen benih hortikultura
Baca juga: Wamentan harapkan petani milenial terus bertambah
Ia juga berjanji akan terus mendampingi petani milenial, termasuk petani milenial Sumber Taruna Sumberharjo dengan beberapa program kedepannya, salah satunya program adalah berupa Sekolah Lapang Bawang Merah.
Sekolah Lapang Bawang Merah dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan budidaya penanaman bawang merah kepada para petani muda.
Baca juga: Kalbar siapkan 100 hektare sorghum di Kabupaten Mempawah
Baca juga: Dinas Pertanian TPH Kalbar sasar mahasiswa jadi petani milenial
Baca juga: Pengawasan benih bersertifikat tingkatkan produktivitas
"Sudah kami daftarkan sekolah lapangannya mudah-mudahan pelaksanaannya bisa cepat di pada September nanti," katanya.
Menurut dia, dari petani muda ini diyakini akan muncul inovasi dan ide-ide kreatif di sektor pertanian nantinya sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Baca juga: Pemuda di Sambas jangan malu bertani
Baca juga: Petani Muda Berkemajuan bertekad ikut memajukan pertanian Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022