Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar gencar melakukan edukasi ke generasi muda untuk giat menabung, yang ditandai pembukaan rekening SimPel/SimPel iB kepada 100 pelajar SMA/SMK.
"Edukasi yang dihadirkan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program inklusi keuangan pemerintah dan kampanye gerakan 'Ayo Menabung' oleh seluruh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Indonesia dengan program Satu Rekening Satu Pelajar atau Kejar. Hari ini di Kalbar melalui kegiatan kejar prestasi muda Indonesia kita gencarkan ayo menabung," ujar Kepala OJK Kalbar Maulana Yasin di Pontianak, Kalbar, Senin.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil koordinasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar pada akhir Juli 2022, dalam rangka mendorong kepemilikan rekening tabungan oleh pelajar telah dibuka 208 ribu rekening Tabungan Beasiswa Pendidikan kepada pelajar SMA/SMK/SLB/sederajat pada tahun ajaran baru 2022.
"Berkenaan dengan hal tersebut kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiasi dan capaian tersebut. Kiranya inisiasi program dan capaian yang telah dihasilkan tersebut, dapat diikutkan dalam kegiatan KEJAR Awards Tahun 2022, yang batas waktu pelaporannya paling lambat 18 Agustus 2022," kata dia.
Menurutnya, usia muda adalah usia generasi muda memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya, yang mempengaruhi pembentukan karakternya. Oleh karena itu, sedini mungkin usia muda penerus bangsa diisi dengan hal yang positif, bermanfaat, dan dibarengi dengan pendidikan agama.
"Sehingga, ketika beranjak dewasa, tumbuh menjadi pribadi dewasa yang berkarakter, berbudaya, berakhlak baik, dan bijaksana. Salah satu nilai atau kebiasaan positif yang perlu kita edukasi yakni tentang edukasi keuangan, guna membentuk generasi muda yang cakap dalam mengatur dan mengelola keuangan, mampu menetapkan prioritas kebutuhan, dan mandiri secara finansial," kata dia.
Ia menambahkan salah satu bentuk edukasi keuangan dimaksud yakni budaya menabung sejak dini. Ia menyampaikan bahwa seorang ilmuwan dan peneliti kenamaan Amerika Serikat Thornton T. Munger, berkata "Kebiasaan menabung merupakan pendidikan, memupuk setiap kebajikan, mengajarkan tentang pengorbanan diri, menumbuhkan rasa keteraturan, melatih untuk melihat masa depan, dan memperluas pikiran".
"Dari pernyataan ini dapat dipahami esensi begitu pentingnya edukasi kebiasaan menabung, sebagai bagian dari pembentukan karakter dan kepribadian, pola pikir yang baik dan kematangan mempersiapkan masa depan," sebut dia.
Baca juga: Pemerintah Kota Pontianak dukung program Kejar dari OJK
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Edukasi yang dihadirkan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program inklusi keuangan pemerintah dan kampanye gerakan 'Ayo Menabung' oleh seluruh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Indonesia dengan program Satu Rekening Satu Pelajar atau Kejar. Hari ini di Kalbar melalui kegiatan kejar prestasi muda Indonesia kita gencarkan ayo menabung," ujar Kepala OJK Kalbar Maulana Yasin di Pontianak, Kalbar, Senin.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil koordinasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar pada akhir Juli 2022, dalam rangka mendorong kepemilikan rekening tabungan oleh pelajar telah dibuka 208 ribu rekening Tabungan Beasiswa Pendidikan kepada pelajar SMA/SMK/SLB/sederajat pada tahun ajaran baru 2022.
"Berkenaan dengan hal tersebut kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiasi dan capaian tersebut. Kiranya inisiasi program dan capaian yang telah dihasilkan tersebut, dapat diikutkan dalam kegiatan KEJAR Awards Tahun 2022, yang batas waktu pelaporannya paling lambat 18 Agustus 2022," kata dia.
Menurutnya, usia muda adalah usia generasi muda memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya, yang mempengaruhi pembentukan karakternya. Oleh karena itu, sedini mungkin usia muda penerus bangsa diisi dengan hal yang positif, bermanfaat, dan dibarengi dengan pendidikan agama.
"Sehingga, ketika beranjak dewasa, tumbuh menjadi pribadi dewasa yang berkarakter, berbudaya, berakhlak baik, dan bijaksana. Salah satu nilai atau kebiasaan positif yang perlu kita edukasi yakni tentang edukasi keuangan, guna membentuk generasi muda yang cakap dalam mengatur dan mengelola keuangan, mampu menetapkan prioritas kebutuhan, dan mandiri secara finansial," kata dia.
Ia menambahkan salah satu bentuk edukasi keuangan dimaksud yakni budaya menabung sejak dini. Ia menyampaikan bahwa seorang ilmuwan dan peneliti kenamaan Amerika Serikat Thornton T. Munger, berkata "Kebiasaan menabung merupakan pendidikan, memupuk setiap kebajikan, mengajarkan tentang pengorbanan diri, menumbuhkan rasa keteraturan, melatih untuk melihat masa depan, dan memperluas pikiran".
"Dari pernyataan ini dapat dipahami esensi begitu pentingnya edukasi kebiasaan menabung, sebagai bagian dari pembentukan karakter dan kepribadian, pola pikir yang baik dan kematangan mempersiapkan masa depan," sebut dia.
Baca juga: Pemerintah Kota Pontianak dukung program Kejar dari OJK
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022