Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu Kalimantan Barat menyatakan sejak Juli hingga 22 Agustus 2022 sebanyak 572 warga di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat menderita diare. 

"Penderita diare rata-rata anak usia di bawah 12 tahun dan kami imbau pihak Puskesmas harus ada stok obat untuk diare," kata Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Suhardiyanto, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin. 

Disampaikan Suhardiyanto, berdasarkan laporan dari 23 Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) penderita diare mengalami peningkatan dari Juni 2022 lalu yang berjumlah 207 penderita. 

Sedangkan pada Juli 2022, tercatat sebanyak 428 penderita diare dan pada Agustus 2022 pertanggal 22 Agustus 2022 sebanyak 144 orang. Sehingga total penderita diare pada Juli hingga 22 Agustus 2022 sebanyak 572 orang. 

Dia menjelaskan untuk menanggulangi dan melakukan pencegahan penyebaran diare, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana beserta pihak Puskesmas melakukan penyuluhan kepada masyarakat. 

Selain itu, dia juga berpesan agar pihak Puskesmas selalu menyediakan obat-obatan diare, apabila ketersediaan obat berkurang segera mengajukan kembali, sehingga stok obat diare di Puskesmas tidak kosong. 

Menurutnya, hal terpenting dalam pencegahan penyakit diare yaitu menerapkan pola hidup bersih dan sehat terutama makanan dan lingkungan masyarakat. 

"Kami juga mengimbau kepada orang tua untuk mengawasi anaknya untuk lebih berhati-hati dalam memilih jajanan, agar terhindar dari penyakit diare," kata Suhardiyanto. 

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022