Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat menjadikan kader posyandu sebagai garda terdepan dalam mencegah stunting di daerah tersebut.
"Ini merupakan salah satu bentuk bagaimana posyandu kita andalkan sebagai garda terdepan. Karena mereka berada di tengah masyarakat yang sehari-hari bisa mengetahui kondisi kesehatan masyarakat khususnya ibu hamil dalam mencegah stunting," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat temu kader kesehatan di Kubu Raya, Selasa.
Ia mengatakan pentingnya peranan kader posyandu, salah satunya dalam upaya penguatan dan kebersamaan mempercepat masyarakat mencapai kebahagiaan.
"Ini merupakan langkah dalam upaya penguatan, konsolidasi agar posyandu dapat ikut melakukan 'kepong bakol' (kerja sama) atau salah satu strategi mempercepat sekaligus memperkuat kita menghargai apa yang telah dilakukan," tuturnya.
Dengan adanya kolaborasi berbagai pihak, Muda optimistis dapat menekan prevalensi stunting di Kubu Raya.
"Saya optimis bahwa angka stunting bisa turun di mana kemarin angkanya 7,9 persen dan saya yakin nanti akan turun paling tidak sekitar enam persen sampai akhir tahun ini. Kita harus terus yakin bahwa kader posyandu bisa menggerakkan dan tidak ada yang ketinggalan lagi," tuturnya.
Ia menyampaikan penghargaan terhadap kader posyandu karena bekerja dengan nurani dan menjadi relawan untuk mendukung pencegahan stunting dan menjaga kesehatan masyarakat.
"Saya berharap mereka jadi terbantu serta terdorong untuk bisa memperkuat langkah. Contoh misalnya, alat USG portabel itu akan kami tambahkan untuk semua desa, yang awalnya tiap desa hanya ada satu, maka tahun berikutnya akan ditambah lagi, agar kader posyandunya lebih baik dan dapat mengejar ketertinggalan lebih cepat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan upaya sungguh-sungguh pemkab dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Memberikan pelayanan itu sudah maksimal, mulai dari pelayanan gratis sesuai Perda Nomor 8 Tahun 2019. Itu untuk semua jenis pelayanan, baik penyakit menular maupun tidak menular," katanya.
Pihaknya siap memberikan hak-hak dasar masyarakat melalui pelayanan kesehatan.
"Jadi untuk kader posyandu ini apabila ada masyarakat yang terkena penyakit menular maupun tidak menular harus cepat diinformasikan dan ditindaklanjuti. Kita harus kejar, agar masyarakat lebih nyaman dan lebih bahagia dalam mendapatkan pelayanan yang merupakan hak-hak dasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Ini merupakan salah satu bentuk bagaimana posyandu kita andalkan sebagai garda terdepan. Karena mereka berada di tengah masyarakat yang sehari-hari bisa mengetahui kondisi kesehatan masyarakat khususnya ibu hamil dalam mencegah stunting," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat temu kader kesehatan di Kubu Raya, Selasa.
Ia mengatakan pentingnya peranan kader posyandu, salah satunya dalam upaya penguatan dan kebersamaan mempercepat masyarakat mencapai kebahagiaan.
"Ini merupakan langkah dalam upaya penguatan, konsolidasi agar posyandu dapat ikut melakukan 'kepong bakol' (kerja sama) atau salah satu strategi mempercepat sekaligus memperkuat kita menghargai apa yang telah dilakukan," tuturnya.
Dengan adanya kolaborasi berbagai pihak, Muda optimistis dapat menekan prevalensi stunting di Kubu Raya.
"Saya optimis bahwa angka stunting bisa turun di mana kemarin angkanya 7,9 persen dan saya yakin nanti akan turun paling tidak sekitar enam persen sampai akhir tahun ini. Kita harus terus yakin bahwa kader posyandu bisa menggerakkan dan tidak ada yang ketinggalan lagi," tuturnya.
Ia menyampaikan penghargaan terhadap kader posyandu karena bekerja dengan nurani dan menjadi relawan untuk mendukung pencegahan stunting dan menjaga kesehatan masyarakat.
"Saya berharap mereka jadi terbantu serta terdorong untuk bisa memperkuat langkah. Contoh misalnya, alat USG portabel itu akan kami tambahkan untuk semua desa, yang awalnya tiap desa hanya ada satu, maka tahun berikutnya akan ditambah lagi, agar kader posyandunya lebih baik dan dapat mengejar ketertinggalan lebih cepat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan upaya sungguh-sungguh pemkab dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Memberikan pelayanan itu sudah maksimal, mulai dari pelayanan gratis sesuai Perda Nomor 8 Tahun 2019. Itu untuk semua jenis pelayanan, baik penyakit menular maupun tidak menular," katanya.
Pihaknya siap memberikan hak-hak dasar masyarakat melalui pelayanan kesehatan.
"Jadi untuk kader posyandu ini apabila ada masyarakat yang terkena penyakit menular maupun tidak menular harus cepat diinformasikan dan ditindaklanjuti. Kita harus kejar, agar masyarakat lebih nyaman dan lebih bahagia dalam mendapatkan pelayanan yang merupakan hak-hak dasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022