Perluasan jaringan dan meningkatkan kualitas jaringan 4G hingga ke pelosok dan wilayah perbatasan negara di Kalimantan terus diupayakan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata)
"Dalam setahun terakhir XL Axiata telah menambah jumlah BTS 4G lebih dari 1.100 unit di seluruh wilayah Kalimantan, angka tersebut meningkat sebesar 42% YoY. Hingga kini, lebih dari 50% BTS XL Axiata sudah terfiberisasi," ujar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, Jumat.
Saat ini, infrastruktur jaringan XL Axiata di seluruh Kalimantan diperkuat oleh kabel fiber optic yang jalurnya membentang sepanjang lebih dari 9.300 kilometer. Jalur fiber optic yang menjangkau ke lima provinsi di Kalimantan ini menjadi tumpuan bagi jaringan infrastruktur XL Axiata serta menghubungkannya dengan pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi.
”Kami berkomitmen mendukung program pemerintah dalam upaya pemerataan akses internet hingga ke pelosok area. Dalam tiga tahun terakhir, XL Axiata berfokus memperluas jaringan di luar Jawa, termasuk melakukan ekspansi jaringan data secara masif di Pulau Kalimantan. Langkah strategis ini perlu dilakukan mengingat permintaan masyarakat Kalimantan atas layanan data XL Axiata terus meningkat. Dalam setahun, trafik XL Axiata di seluruh Kalimantan meningkat hingga 29%," kata dia.
Ia menambahkan sejak pemerintah resmi menetapkan calon Ibukota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, XL Axiata secara bertahap terus menyiapkan pembangunan infrastruktur dan ekosistem jaringan di wilayah IKN. XL Axiata berkomitmen mendukung pembangunan IKN dengan menyediakan jaringan telekomunikasi dan data yang disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan pembangunan di sana.
Untuk memastikan kondisi jaringan telekomunikasi dan data XL Axiata di area perbatasan negara, I Gede Darmayusa melakukan pemantauan langsung terhadap kualitas jaringan hingga sekitar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kamis (9/2). Pada kesempatan tersebut I Gede Darmayusa juga menyaksikan tim teknis yang sedang melakukan pemeliharaan BTS di salah satu menara yang berlokasi di Jalan Lintas Malindo, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Selain itu juga XL Axiata telah membangun jaringan kabel fiber optik international Batam - Serawak yang menghubungkan Malaysia - Indonesia melalui Entikong - Pontianak sepanjang 120 km. Infrastruktur ini akan memperkuat koneksi internet antara Batam, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan kinerja dan latency yang lebih cepat dan berkualitas. Infrastruktur ini sudah beroperasi sejak 1 Juni 2022.
Jaringan kabel optik ini juga menjadi alternatif gateway international yang baru bagi Indonesia menuju Kuching, Serawak, dan Hongkong, serta menambah keragaman dan keandalan koneksi ke beberapa POP/HUB di Asia, yang sekaligus akan mendukung jaringan telekomunikasi untuk Ibu Kota Negara di Kalimantan. Bagi XL Axiata, infrastruktur baru ini penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan menyediakan jaringan berkualitas sehingga bisa memberikan layananan terbaik kepada pelanggan.
"Saat ini, jaringan data berkualitas XL Axiata di Kalimantan telah menjangkau lebih dari 1.800 desa/kelurahan, 466 kecamatan di 55 kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi, atau lebih dari 75% populasi Kalimantan. Jaringan XL Axiata di seluruh Kalimantan ini didukung oleh total lebih dari 5.800 BTS 4G," kata dia.
Jaringan USO dan Non 3T
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pelosok-pelosok Kalimantan yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan akses telekomunikasi dan data, sejak 2018, XL Axiata juga mengoperasikan jaringan USO bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Total ada 96 titik BTS USO, semuanya 4G. Di Kalimantan Barat, total BTS 80 unit BTS USO, masing-masing di Kabupaten Bengkayang 8 unit, Kayong Utara 3 unit, Ketapang 16 unit, Landak 5 unit, Melawi 3 unit, Sambas 4 unit, Sintang 22 unit, Kapuas Hulu 3 unit, dan di Sanggau 16 unit. Di Kalimantan Selatan total 14 BTS USO, semuanya di Kabupaten Tabalong. Di Kalimantan Tengah, ada 2 BTS USO yang ada di Kabupaten Seruyan.
Tak hanya jaringan USO, XL Axiata juga mendukung program pemerintah dalam upaya pemerataan layanan data melalui program jaringan Non 3T di seluruh wilayah Kalimantan. Hingga kini, XL Axiata juga telah mengoperasikan jaringan Non 3T sebanyak 178 BTS yang tersebar di semua provinsi di Kalimantan yang terdiri dari, Kalimantan Barat sebanyak 16 BTS, Kalimantan Selatan 42 BTS, Kalimantan Tengah 86 BTS, Kalimantan Timur 25 BTS dan Kalimantan Utara 9 BTS.
“Pengoperasian jaringan USO dan Non 3T ini merupakan wujud nyata dari komitmen XL Axiata dalam mendukung program pemerintah dengan turut berperan aktif dalam upaya pemerataan layanan data dan pertumbuhan ekonomi digital hingga area terdepan dengan terus memperluas dan memperkuat jaringan telekomunikasi,” tambah I Gede Darmayusa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Dalam setahun terakhir XL Axiata telah menambah jumlah BTS 4G lebih dari 1.100 unit di seluruh wilayah Kalimantan, angka tersebut meningkat sebesar 42% YoY. Hingga kini, lebih dari 50% BTS XL Axiata sudah terfiberisasi," ujar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, Jumat.
Saat ini, infrastruktur jaringan XL Axiata di seluruh Kalimantan diperkuat oleh kabel fiber optic yang jalurnya membentang sepanjang lebih dari 9.300 kilometer. Jalur fiber optic yang menjangkau ke lima provinsi di Kalimantan ini menjadi tumpuan bagi jaringan infrastruktur XL Axiata serta menghubungkannya dengan pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi.
”Kami berkomitmen mendukung program pemerintah dalam upaya pemerataan akses internet hingga ke pelosok area. Dalam tiga tahun terakhir, XL Axiata berfokus memperluas jaringan di luar Jawa, termasuk melakukan ekspansi jaringan data secara masif di Pulau Kalimantan. Langkah strategis ini perlu dilakukan mengingat permintaan masyarakat Kalimantan atas layanan data XL Axiata terus meningkat. Dalam setahun, trafik XL Axiata di seluruh Kalimantan meningkat hingga 29%," kata dia.
Ia menambahkan sejak pemerintah resmi menetapkan calon Ibukota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, XL Axiata secara bertahap terus menyiapkan pembangunan infrastruktur dan ekosistem jaringan di wilayah IKN. XL Axiata berkomitmen mendukung pembangunan IKN dengan menyediakan jaringan telekomunikasi dan data yang disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan pembangunan di sana.
Untuk memastikan kondisi jaringan telekomunikasi dan data XL Axiata di area perbatasan negara, I Gede Darmayusa melakukan pemantauan langsung terhadap kualitas jaringan hingga sekitar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kamis (9/2). Pada kesempatan tersebut I Gede Darmayusa juga menyaksikan tim teknis yang sedang melakukan pemeliharaan BTS di salah satu menara yang berlokasi di Jalan Lintas Malindo, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Selain itu juga XL Axiata telah membangun jaringan kabel fiber optik international Batam - Serawak yang menghubungkan Malaysia - Indonesia melalui Entikong - Pontianak sepanjang 120 km. Infrastruktur ini akan memperkuat koneksi internet antara Batam, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan kinerja dan latency yang lebih cepat dan berkualitas. Infrastruktur ini sudah beroperasi sejak 1 Juni 2022.
Jaringan kabel optik ini juga menjadi alternatif gateway international yang baru bagi Indonesia menuju Kuching, Serawak, dan Hongkong, serta menambah keragaman dan keandalan koneksi ke beberapa POP/HUB di Asia, yang sekaligus akan mendukung jaringan telekomunikasi untuk Ibu Kota Negara di Kalimantan. Bagi XL Axiata, infrastruktur baru ini penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan menyediakan jaringan berkualitas sehingga bisa memberikan layananan terbaik kepada pelanggan.
"Saat ini, jaringan data berkualitas XL Axiata di Kalimantan telah menjangkau lebih dari 1.800 desa/kelurahan, 466 kecamatan di 55 kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi, atau lebih dari 75% populasi Kalimantan. Jaringan XL Axiata di seluruh Kalimantan ini didukung oleh total lebih dari 5.800 BTS 4G," kata dia.
Jaringan USO dan Non 3T
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pelosok-pelosok Kalimantan yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan akses telekomunikasi dan data, sejak 2018, XL Axiata juga mengoperasikan jaringan USO bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Total ada 96 titik BTS USO, semuanya 4G. Di Kalimantan Barat, total BTS 80 unit BTS USO, masing-masing di Kabupaten Bengkayang 8 unit, Kayong Utara 3 unit, Ketapang 16 unit, Landak 5 unit, Melawi 3 unit, Sambas 4 unit, Sintang 22 unit, Kapuas Hulu 3 unit, dan di Sanggau 16 unit. Di Kalimantan Selatan total 14 BTS USO, semuanya di Kabupaten Tabalong. Di Kalimantan Tengah, ada 2 BTS USO yang ada di Kabupaten Seruyan.
Tak hanya jaringan USO, XL Axiata juga mendukung program pemerintah dalam upaya pemerataan layanan data melalui program jaringan Non 3T di seluruh wilayah Kalimantan. Hingga kini, XL Axiata juga telah mengoperasikan jaringan Non 3T sebanyak 178 BTS yang tersebar di semua provinsi di Kalimantan yang terdiri dari, Kalimantan Barat sebanyak 16 BTS, Kalimantan Selatan 42 BTS, Kalimantan Tengah 86 BTS, Kalimantan Timur 25 BTS dan Kalimantan Utara 9 BTS.
“Pengoperasian jaringan USO dan Non 3T ini merupakan wujud nyata dari komitmen XL Axiata dalam mendukung program pemerintah dengan turut berperan aktif dalam upaya pemerataan layanan data dan pertumbuhan ekonomi digital hingga area terdepan dengan terus memperluas dan memperkuat jaringan telekomunikasi,” tambah I Gede Darmayusa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023