Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, melakukan uji coba Indeks Pertanaman (IP) Padi 400 atau penanaman padi empat kali setahun guna menggenjot produksi padi dan mendukung upaya pemerintah meningkatkan ketahanan pangan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Magetan Uswatul Chasanah di Magetan, Sabtu, mengatakan uji coba dilakukan di lahan sawah seluas 2 hektare di Desa Krowe Kecamatan Lembeyan.
Pencanangan penanaman telah dilakukan oleh Bupati Magetan Suprawoto bersama perwakilan Forkopimda pada Jumat (17/3/2023).
"Upaya IP Padi 400 ini menindaklanjuti program dari Kementerian Pertanian tentang upaya meningkatkan stok beras nasional agar semakin tangguh menghadapi imbas pandemi COVID-19 dan perubahan iklim," ujar Uswatul Chasanah.
Menurut dia, dipilihnya sawah di Desa Krowe sebagai lokasi uji coba karena memiliki pertimbangan berbagai faktor. Di antaranya pH tanah yang netral dan irigasi air di desa tersebut terus mengalir setahun penuh.
Baca juga: TNI bantu petani panen padi di perbatasan Indonesia-Malaysia
"Diharapkan dengan pemberian pupuk kompos yang tepat serta adanya pembinaan, akan membuat sawah dapat ditanami hingga empat kali panen," kata Ana, sapaan akrab Uswatul Chasanah.
Pihaknya berharap uji coba IP Padi 400 di Desa Krowe dapat berhasil sehingga dapat menggenjot produktivitas padi di Magetan.
"Jika ini berhasil maka akan menjadi percontohan dan akan diterapkan di persawahan lainnya di Magetan," katanya.
Seperti diketahui, program percepatan tanam IP 400 merupakan salah satu terobosan pemerintah pusat menghadapi anomali perubahan iklim agar persediaan pangan tetap terjaga. Sebab penyediaan beras bagi rakyat Indonesia, tidak akan mampu hanya didukung dengan luas lahan yang tetap, bahkan cenderung semakin menurun.
Kementerian Pertanian menilai salah satu cara untuk mencapai swasembada beras yang lestari, perlu dilakukan peningkatan IP Padi menjadi 400, dengan terobosan teknologi melalui dukungan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) serta mengedepankan Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Sisi lain, cuaca ke depan yang tidak bisa diprediksi sehingga ketersediaan air yang ada dan cuaca yang bagus, harus segera dilakukan penanaman.
Oleh karena itu program IP 400 dinilai bisa menjadi solusi dalam meningkatkan produksi beras sehingga Indonesia bisa swasembada pangan dan tak perlu impor beras lagi. Dengan IP 400, pertanian bisa memanfaatkan sumber daya air dan sinar matahari secara maksimal.
Konsep IP Padi 400 adalah dalam satu tahun di hamparan sawah yang memiliki irigasi sepanjang tahun, dapat ditanami padi selama empat kali.
Baca juga: ASEM produksi beras Kalbar 2022 sebanyak 535,123 ton
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian RI Batara Siagian mengatakan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) harus siap menghadapi transformasi di sektor pertanian dalam beberapa hal, tidak terlepas dari dampak hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kalbar menjadi provinsi penyangga IKN yang berada di Kaltim. Untuk itu pasti ada transformasi termasuk di sektor pertanian dan Kalbar harus siap. IKN ini sudah di depan mata," ujar Batara Siagian saat memberikan sambutan usai melakukan panen raya padi, di Kubu Raya, Senin.
Ia menjelaskan di antara transformasi yang perlu menjadi perhatian yakni terkait usaha pertanian. Peredaran dan kebutuhan akan beras tentu akan meningkat dan bertambah karena memang Kalbar menjadi bagian provinsi penyangga IKN.
"Adanya IKN nanti Kalbar akan dihadapkan pada penguasaan perdagangan terutama di sektor pangan. Komoditas menjadi hal yang penting. Nah, perlu antisipasi dan lainnya bagaimana suplai dan stok beras harus bisa dijaga. Kalau masuk mekanisme pasar, maka pengaturannya perlu menjadi perhatian," kata dia pula.
Untung saja, menurutnya, saat ini pemerintah pusat melalui Menteri Pertanian RI membangun stok beras. Hal itu memang selama ini distribusi beras tidak bisa dikuasai dan bisa dikendalikan langsung pemerintah. Sebagai solusi dan agar pemerintah lebih maksimal dalam menjaga ketahanan pangan terutama beras penguasaan stok beras di tingkat penggilingan dimaksimalkan.
Baca selengkapnya: Kalbar siap hadapi transformasi pertanian dampak IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Magetan Uswatul Chasanah di Magetan, Sabtu, mengatakan uji coba dilakukan di lahan sawah seluas 2 hektare di Desa Krowe Kecamatan Lembeyan.
Pencanangan penanaman telah dilakukan oleh Bupati Magetan Suprawoto bersama perwakilan Forkopimda pada Jumat (17/3/2023).
"Upaya IP Padi 400 ini menindaklanjuti program dari Kementerian Pertanian tentang upaya meningkatkan stok beras nasional agar semakin tangguh menghadapi imbas pandemi COVID-19 dan perubahan iklim," ujar Uswatul Chasanah.
Menurut dia, dipilihnya sawah di Desa Krowe sebagai lokasi uji coba karena memiliki pertimbangan berbagai faktor. Di antaranya pH tanah yang netral dan irigasi air di desa tersebut terus mengalir setahun penuh.
Baca juga: TNI bantu petani panen padi di perbatasan Indonesia-Malaysia
"Diharapkan dengan pemberian pupuk kompos yang tepat serta adanya pembinaan, akan membuat sawah dapat ditanami hingga empat kali panen," kata Ana, sapaan akrab Uswatul Chasanah.
Pihaknya berharap uji coba IP Padi 400 di Desa Krowe dapat berhasil sehingga dapat menggenjot produktivitas padi di Magetan.
"Jika ini berhasil maka akan menjadi percontohan dan akan diterapkan di persawahan lainnya di Magetan," katanya.
Seperti diketahui, program percepatan tanam IP 400 merupakan salah satu terobosan pemerintah pusat menghadapi anomali perubahan iklim agar persediaan pangan tetap terjaga. Sebab penyediaan beras bagi rakyat Indonesia, tidak akan mampu hanya didukung dengan luas lahan yang tetap, bahkan cenderung semakin menurun.
Kementerian Pertanian menilai salah satu cara untuk mencapai swasembada beras yang lestari, perlu dilakukan peningkatan IP Padi menjadi 400, dengan terobosan teknologi melalui dukungan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) serta mengedepankan Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Sisi lain, cuaca ke depan yang tidak bisa diprediksi sehingga ketersediaan air yang ada dan cuaca yang bagus, harus segera dilakukan penanaman.
Oleh karena itu program IP 400 dinilai bisa menjadi solusi dalam meningkatkan produksi beras sehingga Indonesia bisa swasembada pangan dan tak perlu impor beras lagi. Dengan IP 400, pertanian bisa memanfaatkan sumber daya air dan sinar matahari secara maksimal.
Konsep IP Padi 400 adalah dalam satu tahun di hamparan sawah yang memiliki irigasi sepanjang tahun, dapat ditanami padi selama empat kali.
Baca juga: ASEM produksi beras Kalbar 2022 sebanyak 535,123 ton
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian RI Batara Siagian mengatakan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) harus siap menghadapi transformasi di sektor pertanian dalam beberapa hal, tidak terlepas dari dampak hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kalbar menjadi provinsi penyangga IKN yang berada di Kaltim. Untuk itu pasti ada transformasi termasuk di sektor pertanian dan Kalbar harus siap. IKN ini sudah di depan mata," ujar Batara Siagian saat memberikan sambutan usai melakukan panen raya padi, di Kubu Raya, Senin.
Ia menjelaskan di antara transformasi yang perlu menjadi perhatian yakni terkait usaha pertanian. Peredaran dan kebutuhan akan beras tentu akan meningkat dan bertambah karena memang Kalbar menjadi bagian provinsi penyangga IKN.
"Adanya IKN nanti Kalbar akan dihadapkan pada penguasaan perdagangan terutama di sektor pangan. Komoditas menjadi hal yang penting. Nah, perlu antisipasi dan lainnya bagaimana suplai dan stok beras harus bisa dijaga. Kalau masuk mekanisme pasar, maka pengaturannya perlu menjadi perhatian," kata dia pula.
Untung saja, menurutnya, saat ini pemerintah pusat melalui Menteri Pertanian RI membangun stok beras. Hal itu memang selama ini distribusi beras tidak bisa dikuasai dan bisa dikendalikan langsung pemerintah. Sebagai solusi dan agar pemerintah lebih maksimal dalam menjaga ketahanan pangan terutama beras penguasaan stok beras di tingkat penggilingan dimaksimalkan.
Baca selengkapnya: Kalbar siap hadapi transformasi pertanian dampak IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023