Bea Cukai Nanga Badau, Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mencatat sejak Januari sampai dengan Juni 2023 pendapatan negara dari hasil ekspor di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, telah mencapai Rp8,7 miliar.
"Produk pertanian dan perikanan Kapuas Hulu cukup menjanjikan untuk menembus pasar global di perbatasan, masyarakat harus bisa membaca peluang tersebut," kata Kepala Bea Cukai Nanga Badau Heri Purwanto, dii Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Heri menyatakan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kegiatan ekspor perlu kerja sama semua pihak instansi dan lembaga terkait dalam mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terus menggali dan mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Menurutnya, dari realisasi ekspor sepanjang semester I tahun 2023 periode Januari hingga Juni 2023 dari produk perikanan dan pertanian dengan sebanyak 40,7 ton dengan total penerimaan devisa ekspor sebesar Rp8,7 miliar.
Sejumlah produk perikanan yang mendominasi dalam kegiatan ekspor, yaitu ikan air tawar seperti jelawat, semah dan seladang. Sedangkan hasil pertanian berupa tanaman lada dan hasil pertanian lainnya.
"Dari realisasi ekspor tersebut menunjukkan adanya geliat ekonomi masyarakat di perbatasan, sehingga perlu komitmen bersama untuk mendukung pelaku usaha agar tembus ke pasar global di perbatasan," ujarnya lagi.
Dia berharap potensi yang ada di Kapuas Hulu akan terus berkembang dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kegiatan ekspor.
Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis KPPBC Nanga Badau Rossy Amal Sholih menambahkan program pojok UMKM dan klinik ekspor melalui kegiatan asistensi pelaku usaha dan UMKM akan terus dilakukan dan ditingkatkan, untuk menggali potensi ekspor komoditas unggulan lainnya, seperti madu, kayu olahan, karet, ikan arwana serta potensi lainnya.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam upaya memberikan kemudahan persyaratan,
perizinan dan percepatan pelayanan ekspor di perbatasan," katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pendapatan negara dari hasil ekspor di PLBN Badau capai Rp8,7 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Produk pertanian dan perikanan Kapuas Hulu cukup menjanjikan untuk menembus pasar global di perbatasan, masyarakat harus bisa membaca peluang tersebut," kata Kepala Bea Cukai Nanga Badau Heri Purwanto, dii Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Heri menyatakan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kegiatan ekspor perlu kerja sama semua pihak instansi dan lembaga terkait dalam mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terus menggali dan mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Menurutnya, dari realisasi ekspor sepanjang semester I tahun 2023 periode Januari hingga Juni 2023 dari produk perikanan dan pertanian dengan sebanyak 40,7 ton dengan total penerimaan devisa ekspor sebesar Rp8,7 miliar.
Sejumlah produk perikanan yang mendominasi dalam kegiatan ekspor, yaitu ikan air tawar seperti jelawat, semah dan seladang. Sedangkan hasil pertanian berupa tanaman lada dan hasil pertanian lainnya.
"Dari realisasi ekspor tersebut menunjukkan adanya geliat ekonomi masyarakat di perbatasan, sehingga perlu komitmen bersama untuk mendukung pelaku usaha agar tembus ke pasar global di perbatasan," ujarnya lagi.
Dia berharap potensi yang ada di Kapuas Hulu akan terus berkembang dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kegiatan ekspor.
Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis KPPBC Nanga Badau Rossy Amal Sholih menambahkan program pojok UMKM dan klinik ekspor melalui kegiatan asistensi pelaku usaha dan UMKM akan terus dilakukan dan ditingkatkan, untuk menggali potensi ekspor komoditas unggulan lainnya, seperti madu, kayu olahan, karet, ikan arwana serta potensi lainnya.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam upaya memberikan kemudahan persyaratan,
perizinan dan percepatan pelayanan ekspor di perbatasan," katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pendapatan negara dari hasil ekspor di PLBN Badau capai Rp8,7 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023