Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan bahwa untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) perlu melibatkan aktif kelurahan hingga RT serta masyarakat di daerah rawan kebakaran tersebut.

"Pencegahan dan penanganan Karhutla harus secara kompak hingga tingkat RT bersama masyarakat setempat di mana daerah rawan kebakaran, " ujarnya di Pontianak, Senin.

Ia mengatakan bahwa masyarakat di tingkat RT bisa dilibatkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai pasukan cadangan ketika terjadi Karhutla.

"Tim pencegahan dan penanganan Karhutla itu bisa melibatkan RT. Tentu dikoordinir oleh BPBD. Sehingga bisa bergerak cepat dan bisa dipantau dan dicegah langsung oleh masyarakat karena di wilayah mereka," katanya.

Ia menyebutkan Kota Pontianak biasanya menjadi daerah yang terdampak berupa kabut asap karena karhutla di Kabupaten Kubu Raya yang berdampingan dengan Pontianak. Meskipun dalam waktu tertentu Kota Pontianak di lahan pinggiran kota juga pernah terbakar.

"Kerja sama dua pemerintah daerah, Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya dalam penanganan Karhutla ini yang dibantu BPBD Provinsi Kalbar penting. Sistem dan upaya pencegahan dan penanganan harus diperkuat sehingga kebakaran tidak terjadi dan kalau ada tidak meluas," katanya.

Menurutnya Kota Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa serta pusat pemerintahan provinsi sangat terganggu dengan dampak kabut asap akibat Karhutla.

"Karhutla berdampak langsung pada sektor ekonomi, sosial dan kesehatan dan lainnya. Kabut asap mengganggu aktivitas di tengah masyarakat. Untuk itu dengan kondisi memasuki El Nino ini, semua bergerak mencegah dan menangani karhutla," harap dia.

Sementara itu, Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel menyebutkan hingga 30 Juli 2023 sebaran titik api berdasarkan hasil sensor VIIRS dan Modis sebanyak 1.138 titik api.

"Titik api di Kota Pontianak masih 0 dan di Kubu Raya ada 12 titik api. Tertinggi titik api di Kalbar yakni di Kabupaten Kapuas Hulu 387 titik. Upaya penanganan terus dilakukan mulai patroli dan pemadaman, " jelas dia.

Baca juga: 1.985 titik panas terpantau di seluruh wilayah Kalbar

Baca juga: Brimob Polda Kalbar padamkan karhutla di Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023