Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat (Kalbar) pada 2023 masuk ke tingkat tinggi dengan nilai 70,47 poin.

"IPM Kalbar 2023 mencapai 70,47, meningkat 0,76 poin (1,09 persen) dibanding tahun sebelumnya (69,71 poin). Selama 2020-2022 status pembangunan manusia di Kalbar berada di tingkat sedang dan pada 2023 sudah berada di tingkat tinggi," ujar Kepala BPS Kalbar Muh Saichudin di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan pertumbuhan IPM 2023 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama umur panjang dan hidup sehat, serta standar hidup layak.

"Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 73,71 tahun, lebih lama 0,24 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. Sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF)," jelas dia.

Pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun ke atas meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 12,66 menjadi 12,67 tahun. Sedangkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,12 tahun dari 7,59 tahun menjadi 7,71 tahun pada tahun 2023.

"Sedangkan untuk dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita, meningkat Rp455 ribu atau 4,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sumber data pengeluaran riil per kapita per tahun menggunakan hasil Susenas Maret," jelas dia.

Terkait kategori penilaian IPM, BPS membagi empat yakni IPM sangat tinggi (IPM ≥ 80), tinggi (70 ≤ IPM ≥ 80), sedang (60 ≤ IPM ≥ 70), dan rendah (IPM ≤ 60).

Baca juga: Pemkab Kayong Utara fokus tingkatkan IPM

Baca juga: Harisson akan lanjutkan program Sutarmidji, tingkatkan IPM Kalbar

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023