Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan mendirikan 45 posko guna koordinasi evakuasi dan memberikan pelayanan kepada warga terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muara Enim Abdurrozieq Putra dikonfirmasi di Palembang, Selasa, menerangkan 45 posko tersebut didirikan di setiap desa yang terdampak ataupun terendam banjir.
"Jadi ada sekitar 45 desa meliputi delapan kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Muara Enim," katanya.
Di posko tersebut, kata dia, BPBD memberikan pelayanan antara lain terkait dengan kesehatan dan bantuan pangan kepada warga terdampak banjir.
Selain itu, kata dia, memberikan bantuan layanan air bersih untuk warga.
Selain itu, kata dia, memberikan bantuan layanan air bersih untuk warga.
Ia juga menjelaskan bahwa BPBD telah melakukan kaji cepat dengan forkopimda dan Bupati Muara Enim terkait dengan bencana itu.
Pihaknya juga mendapatkan bantuan dari perusahaan-perusahaan di Kabupaten Muara Enim dalam penanganan dampak banjir.
Pihaknya juga mendapatkan bantuan dari perusahaan-perusahaan di Kabupaten Muara Enim dalam penanganan dampak banjir.
Selain itu, BPBD dibantu Basarnas bersama tim penyelamat melalui pengerahan perahu karet.
Ia menyatakan bersyukur saat evakuasi warga tidak ada kesulitan yang berarti.
Saat ini, ketinggian air sudah mulai surut hingga 30 cm dibandingkan dengan beberapa waktu lalu di mana di beberapa kecamatan ketinggian air mencapai hampir satu meter.
Saat ini, ketinggian air sudah mulai surut hingga 30 cm dibandingkan dengan beberapa waktu lalu di mana di beberapa kecamatan ketinggian air mencapai hampir satu meter.
Sebanyak delapan kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Muara Enim, yakni Benakat, Ujan Mas, Gunung Megang, Empat Petulai Dangku, Sungai Rotan, Gelumbang, Belimbing, dan Muara Enim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024