Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat (Kalbar) Rita Hastarita mengatakan pihaknya akan melakukan pembangunan 10 SMA/SMK negeri baru pada 2024, khususnya di daerah terdepan, terluar dan terpencil (3T) untuk melakukan pemerataan akses pendidikan di provinsi setempat.

"Untuk meningkatkan sarana pendidikan yang ada di Kalbar, kami telah memetakan beberapa lokasi pembangunan SMA/SMK negeri pada tahun ini. Setidaknya ada 10 sekolah baru yang kita bangun tahun ini, dimana sekolah tersebut akan diutamakan pembangunannya di daerah 3T," kata Rita Hastarita di Pontianak, Senin.

Rita menjelaskan tahun 2023, pihaknya membangun 24 sekolah baru. Untuk tahun ini, rencananya dibangun 10 unit sekolah baru.



"Untuk membangun sekolah ini, kami telah menjalankan proses seleksi yang ketat, baik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)," tuturnya.

Rita menjelaskan dalam proses seleksi, pihaknya tidak hanya mempertimbangkan kebutuhan akan pembangunan sekolah baru, tetapi juga mengintegrasikan berbagai data penting terkait infrastruktur pendidikan dan demografi wilayah.

"Dalam melakukan seleksi lokasi pembangunan sekolah baru, kami melakukan kajian dari Dikbud Kalbar. Kami melakukan pemetaan sekolah pendukung di wilayah tersebut, dengan minimal 3 SMP pendukung. Kami mengecek data lulusan SMP dan data usia jenjang SMA maupun SMK dari 15 hingga 19 tahun," katanya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dikbud kabupaten/kota serta perangkat desa. Jika kajian telah dilakukan secara mendalam, baru menetapkan lokasi pembangunan sekolah baru.

Menurutnya, kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat kabupaten/kota serta perangkat desa dilakukan untuk memastikan bahwa keputusan lokasi pembangunan sekolah baru memperhatikan berbagai aspek, termasuk aksesibilitas dan kebutuhan masyarakat setempat.



"Kami tidak hanya berkonsentrasi pada pembangunan sekolah baru, tetapi juga memperhatikan lokasi yang dipilih akan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama dalam hal akses pendidikan yang mudah dijangkau," kata Rita.

Ia mengemukakan bahwa proses seleksi pembangunan sekolah baru dilakukan secara transparan dan berdasarkan data yang akurat.

"Dengan demikian, diharapkan pembangunan sekolah baru ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kalbar," tuturnya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024