Sekretaris Dinas Kesehatan Kubu Raya, Kalimantan Barat mengatakan untuk menurunkan angka stunting di wilayah setempat diperlukan sinergisitas dari semua masyarakat baik tenaga kesehatan maupun di luar kesehatan.
 
"Untuk penurunan stunting ini bukan hanya orang kesehatan saja tapi semua stakeholder harus berkontribusi ada yang namanya intervensi spesifik yaitu dari pihak kesehatan dan ada intervensi sensitif yaitu di luar kesehatan," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kubu Raya, Mayudin di Pontianak, Jumat.
 
Mayudin menjelaskan jika pihaknya tidak dapat bekerja sendiri dan diperlukan koordinasi serta sinergisitas bersama para stakeholder, sebab peran serta para stakeholder sangat membantu mengingat tenaga yang berada di lingkup kesehatan jumlahnya tidak sebanding dengan tenaga dari pihak luar kesehatan.
 
"Intervensi spesifik itu 30 persen saja, tapi intervensi sensitif ada 70 persen. Nah oleh karena itu saya mengajak semua stakeholder yang ada di Kubu Raya kita bersinergi menurunkan angka stunting yang ada," tuturnya.
 
Ia mengatakan untuk saat ini angka stunting di Kubu Raya masih tergolong tinggi yakni 25,4 persen, sehingga jika dibandingkan dengan target nasional di tahun 2024 ini yakni sebesar 14 persen tentu memiliki kesenjangan yang cukup signifikan.
 
"Angka stunting di Kabupaten Kubu Raya yakni 25,4 persen kemudian sesuai target nasional harus turun dan memiliki kesenjangan yang sangat tinggi," ujarnya.
 
Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman mengatakan, jika beberapa waktu lalu pemerintah telah melakukan Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting bersama lintas sektor dan lintas program di tingkat kabupaten hingga desa, dijelaskannya memiliki tujuan untuk menyisir seluruh sasaran untuk dilakukan intervensi yang sesuai.
 
"Gerakan ini dimulai dari pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi bagi calon pengantin, ibu hamil, dan balita," tuturnya.
 
Namun ia juga tak memungkiri jika Kubu Raya yang merupakan daerah pesisir ini memiliki kondisi geografis yang menjadi tantangan tersendiri dalam upaya penurunan angka stunting di wilayahnya.


Baca juga: Calon pengantin sebaiknya periksa kesehatan cegah stunting

Baca juga: Bupati Kapuas Hulu terima dua penghargaan turunkan stunting

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024