Polsek Cakung tengah menyelidiki kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial QAK (6) yang jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, pada Selasa petang (25/6).
"Walaupun keluarganya tak mau diusut, namun kami tetap melakukan pemeriksaan. Kami sudah memanggil keluarga korban dan saksi-saksi yang merupakan teman korban," kata Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, korban terjatuh saat sedang menunggu guru mengajinya datang. Korban menunggu bersama teman-temannya.
"Kemudian korban bersandar di salah satu jendela yang ada angin-angin nya gitu. Ternyata jendelanya sudah lapuk sehingga akhirnya terjatuh," ujarnya.
Dia memastikan peristiwa murni musibah berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian.
Baca juga: Saefudin bocah 14 tahun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
Korban meninggal dunia dan mengalami luka di bagian kepala, namun pihak keluarga tidak mau melakukan autopsi karena murni musibah.
Sementara itu, asisten rumah tangga korban, Arum menuturkan korban keluar dari rumah sekitar pukul 16.00 WIB untuk mengaji di lantai 8 rusun tersebut.
"Saya tidak tahu peristiwa jatuhnya korban karena sedang mengasuh adiknya yang sedang tidur. Saya tahunya dari petugas keamanan dan petugas kebersihan kalau korban jatuh dari lantai 8," kata dia.
Dia mengaku lemas dan tidak bisa berkata apa-apa saat mengetahui korban terjatuh dari lantai 8.
"Saya lemas dan tidak bisa berkata apa-apa karena saya lihat kondisinya sudah berdarah di hidung dan bagian belakang (kepala)," ujarnya.
Baca juga: Bocah 14 tahun terjatuh dan terseret arus sungai saat bermain di atas jembatan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Walaupun keluarganya tak mau diusut, namun kami tetap melakukan pemeriksaan. Kami sudah memanggil keluarga korban dan saksi-saksi yang merupakan teman korban," kata Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, korban terjatuh saat sedang menunggu guru mengajinya datang. Korban menunggu bersama teman-temannya.
"Kemudian korban bersandar di salah satu jendela yang ada angin-angin nya gitu. Ternyata jendelanya sudah lapuk sehingga akhirnya terjatuh," ujarnya.
Dia memastikan peristiwa murni musibah berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian.
Baca juga: Saefudin bocah 14 tahun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
Korban meninggal dunia dan mengalami luka di bagian kepala, namun pihak keluarga tidak mau melakukan autopsi karena murni musibah.
Sementara itu, asisten rumah tangga korban, Arum menuturkan korban keluar dari rumah sekitar pukul 16.00 WIB untuk mengaji di lantai 8 rusun tersebut.
"Saya tidak tahu peristiwa jatuhnya korban karena sedang mengasuh adiknya yang sedang tidur. Saya tahunya dari petugas keamanan dan petugas kebersihan kalau korban jatuh dari lantai 8," kata dia.
Dia mengaku lemas dan tidak bisa berkata apa-apa saat mengetahui korban terjatuh dari lantai 8.
"Saya lemas dan tidak bisa berkata apa-apa karena saya lihat kondisinya sudah berdarah di hidung dan bagian belakang (kepala)," ujarnya.
Baca juga: Bocah 14 tahun terjatuh dan terseret arus sungai saat bermain di atas jembatan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024