Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Barat (Kalbar) memperkuat pengawasan partisipatif dalam menghadapi pilkada serentak 2024 dengan melibatkan mahasiswa sebagai mitra strategis.

"Upaya ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan sesuai dengan norma dan regulasi yang berlaku, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi," kata Komisioner Bawaslu Kalbar Yosef H.S. saat membuka kegiatan Bawaslu Ngampus di Universitas Panca Bhakti Pontianak, Senin.

Pada kesempatan tersebut,Yoseph mengungkapkan bahwa keterlibatan mahasiswa adalah bagian dari strategi Bawaslu untuk memaksimalkan pengawasan partisipatif.

"Pontianak terpilih sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program Bawaslu RI yang melibatkan mahasiswa dalam pengawasan pemilu. Ini adalah bagian dari agenda Bawaslu RI secara nasional," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yosef menjelaskan bahwa sebelumnya Bawaslu telah mengadakan berbagai kegiatan di sejumlah universitas lainnya di Pontianak, termasuk sekolah kader pengawasan partisipatif (SKPP) dan program relawan humas.

Program-program ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai pentingnya pengawasan dalam Pemilu.

"Kami mengundang mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi dan pengawasan pemilu. Mahasiswa diharapkan bisa menjadi corong informasi bagi Bawaslu, menyampaikan norma-norma dan regulasi yang berlaku kepada masyarakat luas," tuturnya.

Yosef menekankan bahwa pengawasan partisipatif ini sangat penting, terutama di tingkat desa karena pengawasan struktural hanya melibatkan satu pengawas.

"Dengan melibatkan mahasiswa, kita dapat memastikan masyarakat lebih peduli dan terlibat dalam pengawasan pemilu, sehingga pelaksanaan pilkada serentak nanti bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan norma yang ada," katanya.

Bawaslu Kalbar menyadari bahwa tanggung jawab pengawasan pemilu tidak hanya berada di pundak lembaga pengawas saja, tetapi juga merupakan tugas bersama seluruh elemen masyarakat.

Oleh karena itu, kata dia, Bawaslu terus berupaya memperluas keterlibatan masyarakat, khususnya mahasiswa, dalam pengawasan partisipatif ini.

"Dengan peran serta aktif mahasiswa, kami optimistis bahwa pilkada serentak di Kalbar akan berlangsung dengan aman, jujur, dan adil. Ini adalah bentuk kontribusi kita sebagai anak bangsa dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia," pungkas Yosef.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024