Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, mendorong pertumbuhan Usaha Kecil dan Mikro di daerah perbatasan untuk mengoptimalkan keberadaan pasar modern yang dibangun di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar.
"Kunjungan saya hari ini di PLBN Entikong untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar PLBN Entikong. Kami berharap keberadaan pasar modern di kawasan ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk menjual produk lokal," kata Harisson saat meninjau langsung pelayanan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong pada Jumat.
Menurut dia, pemerintah pusat telah membangun pasar-pasar di PLBN untuk menciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru, sehingga pihaknya tentu menginginkan agar UMKM dapat memanfaatkan fasilitas ini secara maksimal.
Baca juga: Kalbar tingkatkan akses menuju pasar Modern di PLBN Entikong
Menurut Harisson, salah satu tantangan yang dihadapi adalah adanya kecenderungan masyarakat untuk berbelanja di pasar seberang, di Sarawak. Ia berharap dengan adanya pasar modern dan pendampingan dari pemerintah, pelaku UMKM lokal dapat bersaing dan menarik minat warga untuk berbelanja di dalam negeri.
"Kita ingin pasar di PLBN ini ramai dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat," tuturnya.
Usai peninjauan, Harisson menjelaskan bahwa pemeriksaan ini juga melibatkan rapat koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk membahas peningkatan kualitas pelayanan dan pengawasan di PLBN. Ia menegaskan bahwa PLBN merupakan representasi dari kemajuan negara, sehingga pelayanan kepada masyarakat harus ditingkatkan secara konsisten.
"Peningkatan pelayanan tidak boleh hanya jadi slogan, tetapi harus diwujudkan dengan tindakan nyata," katanya.
Baca juga: Wamendagri pimpin upacara HUT ke-79 RI di PLBN Entikong Kalbar
Dalam rangka memastikan pelayanan yang optimal, Harisson meminta evaluasi terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. “Kita perlu mengidentifikasi celah yang ada dan melakukan perbaikan. Ini mencakup penambahan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat,” ungkapnya.
Harisson juga menekankan perlunya dukungan kebijakan dari pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mengoptimalkan pasar modern di PLBN. Ia menyarankan agar pemerintah memberikan bantuan kepada pelaku UMKM dalam bentuk fasilitas dan pelatihan agar mereka bisa lebih kompetitif.
"Fasilitas seperti terminal barang internasional juga perlu dioptimalkan untuk memudahkan pengecekan barang dan memfasilitasi pergerakan barang yang lebih efisien," katanya.
Dengan semua upaya ini, Pemprov Kalbar bertekad untuk menjadikan PLBN Entikong sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan. Harisson percaya bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat dapat lebih terangkat, khususnya di sektor UMKM.
Baca juga: Kejari Sanggau Kalbar katakan tipikor dana BUMDes rugikan negara Rp498,6 juta
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kunjungan saya hari ini di PLBN Entikong untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar PLBN Entikong. Kami berharap keberadaan pasar modern di kawasan ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk menjual produk lokal," kata Harisson saat meninjau langsung pelayanan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong pada Jumat.
Menurut dia, pemerintah pusat telah membangun pasar-pasar di PLBN untuk menciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru, sehingga pihaknya tentu menginginkan agar UMKM dapat memanfaatkan fasilitas ini secara maksimal.
Baca juga: Kalbar tingkatkan akses menuju pasar Modern di PLBN Entikong
Menurut Harisson, salah satu tantangan yang dihadapi adalah adanya kecenderungan masyarakat untuk berbelanja di pasar seberang, di Sarawak. Ia berharap dengan adanya pasar modern dan pendampingan dari pemerintah, pelaku UMKM lokal dapat bersaing dan menarik minat warga untuk berbelanja di dalam negeri.
"Kita ingin pasar di PLBN ini ramai dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat," tuturnya.
Usai peninjauan, Harisson menjelaskan bahwa pemeriksaan ini juga melibatkan rapat koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk membahas peningkatan kualitas pelayanan dan pengawasan di PLBN. Ia menegaskan bahwa PLBN merupakan representasi dari kemajuan negara, sehingga pelayanan kepada masyarakat harus ditingkatkan secara konsisten.
"Peningkatan pelayanan tidak boleh hanya jadi slogan, tetapi harus diwujudkan dengan tindakan nyata," katanya.
Baca juga: Wamendagri pimpin upacara HUT ke-79 RI di PLBN Entikong Kalbar
Dalam rangka memastikan pelayanan yang optimal, Harisson meminta evaluasi terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. “Kita perlu mengidentifikasi celah yang ada dan melakukan perbaikan. Ini mencakup penambahan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat,” ungkapnya.
Harisson juga menekankan perlunya dukungan kebijakan dari pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mengoptimalkan pasar modern di PLBN. Ia menyarankan agar pemerintah memberikan bantuan kepada pelaku UMKM dalam bentuk fasilitas dan pelatihan agar mereka bisa lebih kompetitif.
"Fasilitas seperti terminal barang internasional juga perlu dioptimalkan untuk memudahkan pengecekan barang dan memfasilitasi pergerakan barang yang lebih efisien," katanya.
Dengan semua upaya ini, Pemprov Kalbar bertekad untuk menjadikan PLBN Entikong sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan. Harisson percaya bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat dapat lebih terangkat, khususnya di sektor UMKM.
Baca juga: Kejari Sanggau Kalbar katakan tipikor dana BUMDes rugikan negara Rp498,6 juta
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024