London (ANTARA Kalbar/BBC) - Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton kepada publik menyampaikan dukungannya kepada perintis mikro kredit, Mohammed Yunus dan meminta Pemerintah Banglades tidak mengganggu independensi Grameen Bank.
Yunus selama ini dikenal sebagai pendiri organisasi Grameen Bank yang dikenal karena program kredit untuk kelompok miskin khususnya perempuan.
Kredit yang diberikan oleh Grameen Bank selalu digunakan untuk mengembangkan usaha mandiri yang dikerjakan kaum perempuan dari kelompok miskin.
Langkah yang dikerjakan Yunus ini menarik perhatian dunia dan pada tahun 2006 lalu sehingga dia mendapatkan penghargaan Nobel.
Namun kiprah Yunus di Grameen Bank terganggu belakangan ini karena langkah pemerintah Banglades yang berusaha mendepaknya dari kursi kepala bank tersebut.
Tahun lalu pemerintah Banglades mendepaknya sebagai kepala Grameen Bank dengan alasan dia melanggar ketentuan usia maksimal batas pensiun pegawai negeri di negara itu.
Atau dengan kata lain mereka menginginkan Mohammed Yunus mundur dari jabatannya karena dia sudah memasuki usia pensiun.
Yunus telah melakukan perlawanan hukum terhadap keputusan pemerintah Banglades.
Dukungan Clinton
Dan hari Minggu (6/5) dukungan atas perjuangannya di sampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton yang datang menemuinya.
"Kami tidak ingin melihat langkah apapun yang dapat mengganggu dan mencampuri operasi Grameen Bank ataupun strukturnya yang unik dimana perempuan dari kalangan miskin itulah pemiliknya," kata Clinton kepada masyarakat di Dhaka.
"Saya tidak ingin apapun yang bisa mengganggu sebuah model luar biasa yang telah berdiri sekarang ini."
Yunus mendirikan Grameen Bank pada tahun 1970 dan program mikro kredit yang dikembangkannya telah mampu membantu jutaan kaum perempuan dari kalangan miskin untuk membangun sebuah usaha mandari.
Namun kerjanya di Grameen Bank terusik pada Maret tahun lalu setelah pemerintah Banglades mencopotnya dari posisi kepala bank tersebut karena menurut mereka Yunus harus pensiun sebagai pegawai negeri pada usia 60 tahun.
Yunus mencoba melakukan perlawananan hukum namun Mahkamah Agung menolak kasusnya.
Sejumlah pendukung Yunus mengatakan keputusan Mahkamah Agung itu punya nuansa politis.
(BBC)
AS dukung Pendiri Grameen Bank
Minggu, 6 Mei 2012 23:12 WIB
Kami tidak ingin melihat langkah apapun yang dapat mengganggu dan mencampuri operasi Grameen Bank ataupun strukturnya yang unik dimana perempuan dari kalangan miskin itulah pemiliknya.