Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Kurang puas dengan sistem penggantian waktu tunggu penerbagan yang ditetapkan pihak Batavia Air, 145 penumpang Batavia tujuan Jakarta-Pontianak sepakat untuk "menyandera" pewakilan manajemen Batavia.
"Karena sistem pencairan voucher 'delay' yang diberikan Batavia tidak seperti yang kita harapkan, makanya kita menahan perwakilan manajemen Batavia Jakarta, untuk dibawa ke Pontianak guna menyelesaikan keluhan penumpang," kata Erine, salah satu penumpang Batavia tujuan Jakarta-Pontianak, setibanya di Bandara Supadio Pontianak, Rabu malam.
Erine menjelaskan, para penumpang yang tidak puas dengan keterangan yang diberikan oleh manajemen Batavia terpaksa membawa perwakilan maskapai tersebut ke Pontianak, agar bisa menyelesaikan keluhan penumpang.
"Kami tidak terima lantaran penggantian waktu tunggu penerbangan hanya diberikan berupa voucher Rp300 ribu yang proses pencairannya kami nilai rumit. Sewaktu di Jakarta para penumpang sempat ribut dengan pihak managemen Batavia lantaran tidak jelasnya sistem penggantian waktu tunggu penerbangan ini dan karena tidak ada titik temu, makanya kita sandera pihak managemen Batavia untuk dibawa ke Pontianak dan menyelesaikannya di sini," katanya.
Di tempat yang sama, Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalbar, Sukiman, yang juga menjadi salah satu penumpang Batavia menjelaskan, sebetulnya bukan penyanderaan yang dilakukan penumpang, melainkan manajemen Batavia Jakarta diajak ke Pontianak untuk menyelesaikan keluhan penumpang.
"Kalau menggunakan bahasa disandera jelas itu tidak relevan, bukan di sandera tapi kita mengajak. Ya, dari pada tidak ada titik temu, dan waktu terbang pesawat juga sudah saatnya, makanya kita membawa manajemen Batavia ke Pontianak, agar bisa diselesaikan masalahnya di Pontianak," kata Sukiman.
Dia menyatakan, menjadi suatu hal yang wajar jika banyak penumpang yang tidak puas dengan managemen Batavia. Seharusnya para penumpang sudah berangkat dari Jakarta menuju Pontianak pukul 14.15, namun ditunda hingga lima jam lebih.
"Sebetulnya ini bukan permasalahan nilai penggantian, tetapi lebih pada kepuasan penumpang terhadap jadwal penerbangan Batavia yang kita nilai memang perlu pembenahan," tuturnya.
Dengan adanya kejadian malam ini, Sukiman berharap ada proses pembelajaran dari managemen Batavia agar bisa lebih baik ke depan.
(pso-171)
Penumpang 'Sandera' Manajemen Batavia Air
Rabu, 16 Mei 2012 22:05 WIB