Pontianak (ANTARA Kalbar) - Tim Ekspedisi Khatulistiwa yang bertugas di Kabupaten Sambas menemukan fakta bahwa masyarakat di perbatasan terutama di daerah pesisir umumnya mengidap hipertensi dan asam urat tinggi.
Mayor Arh MN Komarudin, Perwira Penerangan Tim Ekspedisi Khatulistiwa Subkorwil-1 Sambas saat dihubungi dari Pontianak, Kamis, mengatakan hal itu diketahui setelah tim menggelar bakti sosial di Desa Temajuk dan Cermai di Kecamatan Paloh.
"Hasil pantauan dan wawancara, masyarakat yang berobat rata-rata berusia 40 tahun ke atas. Dan umumnya mereka menderita hipertensi dan asam urat," kata dia.
Menurut dia, pola makan masyarakat sehari-hari sangat mempengaruhi kondisi itu. "Mereka lebih sering menyantap ikan laut seperti udang, kepiting dan ikan laut lainnya," kata Komarudin.
Ia melanjutkan, masyarakat setempat lebih mudah mendapatkan ikan laut, kepiting maupun udang dibanding sayur-sayuran. "Kalau ikan, mereka dapat gratis. Sedangkan sayur, harus beli," kata dia mengutip salah seorang warga.
Desa Temajuk dan Cermai berada di pesisir pantai Laut Cina Selatan dan sebagian besar warganya menggantungkan hidupnya dari hasil laut dengan bermata pencaharian sebagai nelayan serta mencari udang karang. Sebagian dari mereka ada juga yang berkebun lada dan karet.
Tm Ekspedisi Khatulistiwa Sub Korwil -1 Sambas pada Rabu (23/5) mengadakan pengobatan massal bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dilaksanakan di Cermai, Kecamatan Paloh.
(T011)