Mataram (ANTARA Kalbar) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional membidik sekitar 30 juta kalangan muda sebagai sasaran Program Generasi Berencana untuk mendukung terwujudnya keluarga berkualitas dan sejahtera.
"Ini potensial, dapat dibayangkan kalau generasi penerus yang tidak tergarap dengan baik," kata Sekretaris Utama BKKBN Pusat Subagyo di sela kunjungan ke Pringgasela, Lombok Timur, NTB, Rabu.
Menurut dia, untuk itu sejak 2010 BKKBN menggalakkan Program Generasi Berencana (GenRe).
Program tersebut mengajak generasi muda untuk membuat perencanaan dalam setiap tahapan hidupnya. Misalnya kapan usia untuk menikah, mempunyai anak, jumlah anak dan sebagainya.
"Jangan sampai terlalu muda untuk menikah, terlalu muda dan banyak mempunyai anak. Karena ini berkaitan dengan kesiapan reproduksi, serta mental dan biaya," kata dia.
Ia mengingatkan, kalau terlalu muda dan belum siap secara mental, orang tua tidak akan maksimal dalam mengasuh dan mendidik anak.
Sementara nasib bangsa Indonesia ada di tangan generasi penerus yang berkualitas dan mampu bersaing menghadapi tantangan zaman.
Ia melanjutkan, generasi muda juga harus dilindungi dari perilaku seks bebas, narkoba, dan ancaman HIV/AIDS.
"Kalau remaja sudah terkena tiga hal ini, dampak akhirnya ke negara kita," kata Subagyo.
Upaya lain dengan terus menerus memberi kegiatan yang positif kepada siswa di sekolah agar mereka tidak terpicu untuk melakukan hal yang negatif.
Ia mengakui investasi di sektor tersebut sifatnya lebih di hulu. "Artinya, kalau jumlah penduduk terus meningkat, akan berdampak kepada upaya penyiapan fasilitas publik seperti pendidikan dan kesehatan serta infrastruktur," kata Subagyo.
(T011)
BKKBN Bidik 30 Juta Generasi Berencana
Rabu, 27 Juni 2012 16:56 WIB
Ini potensial, dapat dibayangkan kalau generasi penerus yang tidak tergarap dengan baik.