Jakarta (ANTARA Kalbar) - Permintaan terhadap sembilan bahan pokok (sembako) diprediksikan akan naik tiga kali lipat menjelang bulan Ramadhan, demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Rudi Sumampouw.
"Kami sudah mempredikasikan permintaan terhadap produk ritel terutama yang 'fast' dan 'fresh' atau sembako akan mencapai tiga kali lipat dibandingkan hari-hari biasa," kata Rudi Sumampouw, di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri dari tahun ke tahun menjadi event yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan para pengusaha ritel di Tanah Air.
Pada bulan-bulan itu, permintaan masyarakat terhadap produk ritel melonjak signifikan sehingga diperlukan antisipasi khusus bagi para pemasok.
"Kami sudah mengantisipasinya sejak beberapa bulan lalu untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan," kata Rudi.
Para peritel umumnya sudah menambah pasokan dan memesan produk ritel "fast moving" untuk memenuhi permintaan yang meningkat sekaligus menjaga kelangkaan produk di pasaran.
"Pada bulan puasa umumnya masyarakat mengurangi jadwal belanja dan memilih menyediakan stok yang cukup untuk sebulan," katanya.
Sejumlah produk yang ditambah kuantitasnya meliputi biskuit, sirup, gula, tepung, dan makanan dalam kaleng.
Terkait harga, pihaknya masih akan menyesuaikannya dengan harga yang dipatok dari pemasok.
Menurut dia, umumnya pasar ritel modern cenderung lebih lambat dalam menaikkan harga ketimbang pasar tradisional yang sangat sensitif terhadap naik turunnya harga produk.
(H016)
Permintaan Sembako Diprediksi Naik 3 Kali Lipat
Minggu, 8 Juli 2012 22:00 WIB