Medan (ANTARA Kalbar) - Kepala Badan Nasional Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP3TKI) Moh Jumhur menyatakan bahwa Kuwait membutuhkan 3.000 tenaga kerja sektor formal dari Indonesia.
"Ini hasil dari pertemuan bisnis di Kuwait yang saya ikuti. Bahkan mereka minta saya untuk memenuhi kebutuhan itu," kata Jumhur dalam dialog di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Medan, Selasa.
Dialog yang diikuti para pemangku kepentingan terkait ketenagakerjaan dari institusi pemerintah dan swasta berlangsung dalam Safari Ramadhan BNP2TKI V pada 24 Juli-3 Agustus di Sumut, Nanggroe Aceh Darussalam, Riau, dan Kepulauan Riau.
Jumhur menyambut baik upaya BP3TKI Medan yang hanya fokus pada pelayanan penempatan TKI sektor formal dan dia berharap dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja di Kuwait dan negara-negara lain.
Jumhur menegaskan pemerintah sama sekali tidak mendorong rakyatnya untuk bekerja di luar negeri tetapi mengingat lapangan kerja di dalam negeri masih terbatas maka bekerja di luar negeri menjadi alternatif dengan penghasilan yang tentu saja lebih besar.
"Pengabdian tetap di dalam negeri, jangan sampai salah dalam mengelola pembangunan dan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Ia menambahkan bahwa keberadaan TKI sangat berjasa dalam menggerakan roda perekonomian nasional serta mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan.
(B009)
Kuwait Butuh 3.000 Tenaga Kerja Formal dari RI
Selasa, 24 Juli 2012 22:26 WIB