The Dark Knight Rises Rajai Box Office

Film terbaru Dark Knight Rises. (Warner Bros)

Los Angeles (ANTARA Kalbar ) - Film Batman "The Dark Knight Rises" selama tiga akhir pekan berturut-turut menduduki puncak peringkat box office, mengalahkan debut film daur ulang "Total Recall" di bioskop Amerika Serikat dan Kanada.

Film Batman yang dibintangi oleh Christian Bale itu meraup pendapatan 36,4 juta dolar AS dari penjualan tiket di AS dan Kanada, demikian menurut distributor Warner Bros yang dikutip kantor berita Reuters pada Senin.

"Total Recall" yang memasang Colin Farrell untuk memainkan karakter yang diperankan Arnold Schwarzenegger pada 1990-an, selama Jumat sampai Minggu lalu menghasilkan 26 juta dolar AS. Dan di posisi ketiga ada film keluarga "Diary of a Wimpy Kid: Dog Days" dengan pendapatan 14,7 juta dolar AS.

Di AS dan Kanada, "The Dark Knight Rises" berhasil mengumpulkan total 354,6 juta dolar AS setelah debutnya pada 20 Juli lalu dan dinyatakan sebagai salah satu film terlaris dalam sejarah perfilman.

Meski demikian film itu masih berada di bawah film Batman pendahulunya, "The Dark Knight," yang selama tiga pekan berhasil mengumpulkan 393 juta dolar AS di AS dan Kanada.

Menurut Warner Bross, penjualan internasional "The Dark Knight Rises" pekan ini mencapai 378 juta dolar AS dan total penjualan tiket global seluruhnya mencapai 733 juta dolar AS sampai hari Minggu.

Wakil direktur eksekutif distribusi teater pada distributor film itu, Jeffrey Goldstein, menyatakan yakin film tersebut akan menghasilkan lebih banyak pendapatan pada pekan-pekan selanjutnya.

"Tentu tragedi mengerikan di Colorado memang mempengaruhi angka penjualan. Tapi kami stabil setelah tragedi. Ini kasus unik, tidak ada pola yang mengikuti," katanya tentang penembakan di bioskop pada penayangan perdana film Batman yang menewaskan 12 orang.

Ia menambahkan "The Dark Knight Rises" mengungguli "The Dark Knight" (2008) pada penjualan minggu ketiga. "Pertengahan pekan kuat, dan beberapa minggu ke depan pasti menarik," kata Goldstein katanya kepada Reuters.

(nta)

Berita Terkait