Damaskus (ANTARA Kalbar) - Sedikitnya 32 orang tewas, Minggu (9/9), dalam dua pemboman
terpisah yang telah menandai peningkatan kerusuhan di negara yang
dilanda kerusuhan, Suriah.
Ketika Minggu datang, satu ledakan bus penumpang terjadi. Bus itu
menjadi sasaran ledakan bom sewaktu kendaraan itu dalam perjalanan dari
Kota Misyaf di Suriah tengah, menuju Ibu Kota Negeri tersebut, Damaskus.
Ledakan bus itu menewaskan empat orang, kata kantor berita resmi Suriah, SANA.
Seperti awalnya, hari Minggu berakhir dengan ledakan kuat yang
mengguncang Provinsi Aleppo, Suriah utara, dan menewaskan sedikitnya 27
orang, sehingga menambah kepedihan rakyat --yang sudah menderita di
daerah penting tersebut.
Ledakan itu terjadi di daerah Malaab al-Baladi, Aleppo, daerah yang
memiliki tiga rumah sakit dan satu sekolah yang menampung orang yang
meninggalkan rumah mereka.
Media resmi Suriah melaporkan banyak orang masih tertimbun
reruntuhan dan puing, dan menambahkan petugas pemadam serta pekerja lain
sibuk mencari penyintas di bawah reruntuhan, selain menggali dan
mengeluarkan korban tewas.
Stasiun TV resmi menayangkan gambar mengenai lokasi ledakan, dan
memperlihatkan kondisi kacau dan kerusakan parah, demikian laporan
Xinhua di Jakarta, Senin pagi.
Seorang perempuan terlihat sedang
duduk di tengah tumpukan puing, sambil menangisi putranya, yang
meninggal, sementara beberapa pria mengelilingi dia dan berusaha
meredakan kesedihannya. Salah seorang dari mereka bersimpati pada dia
dan berkata, "Anggap saya putra anda juga."
Aleppo telah muncul sebagai arena pertempuran antara prajurit
pemerintah dan gerilyawan bersenjata, yang telah berjanji akan terus
berperang di Aleppo untuk menguasainya.
Selain beberapa ledakan, bentrokan antara pasukan pemerintah dan
gerilyawan oposisi telah berlanjut Ahad di banyak tempat bergolak di
negara Arab yang dilanda krisis tersebut.
Namun bentrokan paling sengit terjadi di Kabupaten Tadamun, Yalda dan Hajar al-Aswad di Ibu Kota Negeri itu, Damaskus.
(ANT)
32 Orang Tewas Dalam Dua Pemboman di Suriah
Senin, 10 September 2012 9:19 WIB