3.000 Mahasiswa Baru Untan Ikuti Pendidikan Karakter

Pontianak (ANTARA Kalbar.) - Sebanyak 3.000 lebih mahasiswa baru angkatan 2012 Universitas Tanjungpura Pontianak mengikuti pembekalan pendidikan karakter kebangsaan, dyang merupakan kerja sama antara Rektorat Untan dengan Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Pontianak.

Mahasiswa baru Untan angkatan 2012 yang berasal dari 10 fakultas tersebut tampak bersemangat mengikuti pembekalan pembentukan karakter kebangsaan yang dilaksanakan di auditorium Untan.

"Dalam kegiatan ini, kami dari pengurus cabang Nahdhatul Ulama Pontianak menghadirkan sastrawan Indonesia, D Zawawi Imron untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pembentukan karakter kebangsaan bagi mahasiswa," kata Sekretaris PC NU Pontianak, Andi Nurhadi di Pontianak, Selasa.

Kegiatan tersebut sengaja dilakukan pihaknya untuk membangun karakter mahasiswa Kalbar agar bisa menjadi calon pemimpin yang bertanggung jawab dalam membangun bangsa ini nantinya.

"Kegiatan pembekalan pendidikan karakter kebangsaan ini rencananya juga akan dilaksanakan pada universitas lainnya yang ada di kota Pontianak, seperti STAIN dan STKIP Pontianak," tuturnya.

Dalam penyampaiannya, Zawawi Imron menegaskan, sebagai generasi masa depan bangsa, mahasiswa dituntut untuk memberikan konstribusinya dalam mengisi pembangunan di negara ini.

Dia memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar bisa menjauhi berbagai hal yang bersifat merugikan, dalam pergaulannya di lingkungan kampus.

"Untuk menumbuhkan karakter yang baik, tentu harus dimulai dari berbagai hal yang kecil, seperti tidak berbohong, berlaku jujur dalam ujian dan sebagainya. Hal-hal seperti ini yang perlu ditanamkan sejak dini kepada generasi muda kita agar tidak menjadi koruptor yang terus merajalela saat ini," tuturnya.

Sementara itu, salah seorang mahasiswi baru angkatan 2012, dari Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak, Anisa mengatakan dia dan teman-temannya yang lain sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut, karena menurutnya sebagai mahasiswa baru, mereka sangat memerlukan pembekalan pendidikan karakter tersebut agar bisa menyesuaikan diri dalam kehidupan dunia kampus.

(pso-171)