Pontianak (ANTARA Kalbar) - Sejumlah warga Kota Pontianak Kalimantan Barat mengaku lebih antusias menyaksikan pemberitaan mengenai pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta dibanding Kalimantan Barat.
"Terus terang saya lebih antusias dan ingin tahu hasil Pilkada DKI," kata seorang warga Jl Purnama, Arman, saat ditemui di Pontianak, Kamis.
Ia mengatakan alasannya lebih bersemangat menyaksikan pilkada DKI, karena pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang maju kali ini, memiliki program kerja yang jelas dengan target-target yang akan dicapai. "Kalau di sini (Kalbar), kita seperti dipaksa untuk memilih," katanya lagi.
Arman mengaku tidak puas dengan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di daerahnya, baik dalam visi, misi, maupun program kerja yang ditawarkan. Beberapa kandidat calon, ia katakan memiliki pencitraan yang buruk di mata masyarakat.
Meski mengaku tidak puas dengan para kandidat calon, Arman tetap mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) di mana ia terdaftar sebagai pemilih. Ia pun tetap menggunakan hak suaranya, meski dengan keterpaksaan.
Sementara pemilih lainnya, Eko, menyatakan masih ada yang layak dipilih dari empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tersebut. "Saya yakin pasti ada yang baik di antara mereka," katanya.
Sebelumnya, Guru Besar Bidang Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, Prof Dr Eddy Suratman mengatakan, jawaban kandidat Gubernur - Wakil Gubernur Kalimantan Barat saat debat terbuka di Hotel Aston Pontianak terkesan masih normatif.
"Masih normatif, dan perlu dijabarkan segera setelah terpilih," kata Eddy Suratman. Eddy menjadi salah satu panelis dalam debat kandidat yang disiarkan secara langsung melalui televisi swasta Metro TV tersebut.
Seorang warga Pontianak lainnya, Tiyas, menyatakan saat debat tersebut para kandidat tampak kurang menguasai kondisi Kalbar. "Masak mau jadi gubernur tapi tidak menguasai Kalbar?" katanya setengah bertanya.
Sementara sejumlah warga lainnya mengaku Pilkada Kalbar "tertutup" oleh kepopuleran penyelenggaraan Pilkada ulang di DKI Jakarta.
Beberapa perantau Kalbar yang tinggal di Jakarta, Bekasi (Jawa Barat) dan Lampung, bahkan menghubungi keluarganya di Pontianak karena baru mengetahui di daerah asalnya juga sedang dilaksanakan Pilkada 2012.
"Wah ternyata Kalbar juga sedang ada pemilihan gubernur," kata Linda warga Kalbar yang kini bermukim di Bekasi Barat saat menghubungi orang tuanya di Pontianak.
(N005)
Sebagian Warga Pontianak Lebih Antusias Pilkada DKI
Kamis, 20 September 2012 17:39 WIB