Jakarta (ANTARA
News) - Pria usia muda yang mengkonsumsi lebih dari tiga lembar keju
setiap harinya dapat berisiko menderita impotensi.
Meskipun
produk susu tinggi lemak yang dikonsumsi masih dalam jumlah kecil,
risiko untuk menderita impotensi terlihat cukup dramatis, sebagaimana
penelitian yang baru-baru ini dilansir dari DailyMail.
Akademisi
dari Harvard telah menemukan bahwa pria yang mengkonsumsi lebih dari
tiga porsi keju setiap harinya memiliki kualitias sperma yang buruk
dibandingkan dengan pria lainnya.
Satu porsi keju dengan takaran 28 gram, diperkirakan setara dengan
satu sendok teh krim kental, satu skup es krim, atau segelas susu tinggi
lemak.
Para ilmuwan percaya bahwa hormon perempuan yang diproduksi oleh susu dapat mengganggu kemampuan pria untuk bereproduksi.
Para ilmuwan dari Harvard School of Public Health di Boston,
melakukan perbandingan pola makan terhadap 189 pria dengan kisaran usia
antara 19 hingga 25 tahun.
Seluruh responden sehat dan tidak
mengalami kelebihan berat badan. Mereka rutin berolahraga setidaknya
satu setengah jam setiap minggunya.
Para responden diminta untuk mengisi kuesioner tentang pola makan
mereka termasuk berapa banyak produk susu yang mereka konsumsi setiap
harinya.
Para ilmuwan lalu memeriksa sperma mereka. Hasilnya,
pria muda yang mengkonsumsi produk susu lebih dari tiga porsi setiap
harinya, memiliki kualitas sperma yang 25 persen lebih buruk
dibandingkan dengan yang lain.
Kepala penelitian, Myriam Afeiche, menjelaskan bahwa hormon
oestrogen yang terkandung di dalam susu sapi dapat mempengaruhi
kesuburan pria.
"Meskipun ada wacana yang menyatakan bahwa produk
susu tinggi lemak tidak dapat mempengaruhi cairan semen kaum pria,
namun sedikit penelitian yang benar-benar mempelajari pertanyaan ini,"
ujar Afeiche.
Namun ahli kesuburan dari University of Sheffield and Chairman dari
the British Fertility Society, Dr Allan Pacey, menyatakan bahwa
berdasarkan penelitian ini, kaum pria sebaiknya tidak takut untuk
mengkonsumsi susu.
Dia mengatakan bahwa meskipun kualitas sperma
menurun, tapi kemampuan mereka untuk bereproduksi tidak akan mengalami
masalah berarti.
"Obesitas lebih banyak mempengaruhi hormon pria dan lebih berbahaya," ujar Pacey.
Menurut Pacey obesitas terbukti dapat mempengaruhi kesuburan karean
lemak berlebihan dapat merubah keseimbangan hormon di dalam tubuh.
Hingga
saat ini, para ahli belum memperhatikan apakah susu dalam pola makan
perempuan juga dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi mereka.
Pola hidup pria terutama pola makannya, adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan dibandingkan dengan tiga lembar keju.
(M048)
Konsumsi Keju Berlebihan Dapat Picu Impotensi
Sabtu, 27 Oktober 2012 8:38 WIB