Seoul (ANTARA Kalbar/AFP) - Istri Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak turut diperiksa terkait kasus kesepakatan pembangunan rumah pensiun presiden, yang juga melibatkan anak lelaki dan saudara lelaki Lee, kata petugas, Senin.
Pemeriksaan Ibu Negara Kim Yoon ok dalam penyelidikan ini terjadi di saat yang sangat sensitif yaitu hanya beberapa pekan menjelang pemilihan umum presiden Korea Selatan pada 19 Desember.
"Kami telah memutuskan untuk memeriksa ibu negara," kata asisten penuntut khusus Lee Chang hoon kepada wartawan, Senin.
"Metodenya dan waktu pemeriksaan masih dibahas dengan kantor presiden," kata Lee Chang hoon.
Penyelidikan itu dipusatkan pada dugaan penyelewengan pembelian sebidang tanah di pinggiran Seoul bagian selatan untuk membangun rumah pensiun bagi Presiden Lee Myung Bak ketika ia secara resmi menyelesaikan masa jabatannya.
Tanah itu dibeli bersama antara anak laki-laki presiden Lee Si Hyung dan pasukan keamanan presiden yang juga perlu untuk menempatkan personilnya di lokasi tersebut.
Namun diduga harga pembelian tanah itu tidak dibagi dengan adil, dengan dugaan pasukan keamanan presiden membayar harga yang terlalu mahal untuk bagiannya sedangkan anak lelaki Lee Myung bak memperoleh harga dibawah harga pasar untuk pembangunan rumah pensiun.
Istri presiden dan saudara laki-lakinya dilibatkan dalam penyelidikan itu karena laporan menyebutkan bahwa mereka masing-masing meminjamkan 600 juta won kepada Lee Si huang untuk membeli tanah itu.
Kantor Presiden, Gedung Biru, membantah klaim oposisi yang menyebutkan adanya penyelewengan keuangan.
Namun ditengah meningkatnya kritik, Presiden kemudian membatalkan seluruh proyek itu dan memutuskan untuk pindah ke rumah pribadinya di Seoul selatan setelah pensiun.
Ibu Negara dijadwalkan mendampingi Presiden untuk melakukan kunjungan kerja selama lima hari ke Indonesia dan Thailand sejak Rabu mendatang.
(G003)
Istri Presiden Korsel Diperiksa Terkait Kasus Tanah
Senin, 5 November 2012 22:02 WIB