Jakarta (Antara Kalbar) - Produsen iPhone 5 dan iPad mini, Apple Incorporated, memperingatkan para penggunanya untuk tidak membobol sistem perangkat mereka (jailbreak) menyusul langkah para peretas meluncurkan program jailbreak evasi0n.
Apple, dalam situs resminya, menyebut modifikasi atau jailbreak yang tidak resmi menyebabkan perangkat tidak stabil, rentan dari keamanan, memperpendek durasi baterai, gangguan layanan suara dan data, serta kehilangan pembaruan piranti lunak.
"Artikel ini adalah himbauan sebagaimana dialami para pelanggan yang telah memodifikasi secara tidak resmi di iOS, yang juga disebut jailbreak," sebut Apple.
Tentu saja perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu sangat melarang para pengguna produknya untuk memasang perangkat lunak yang berkemampuan membobol iOS.
"...modifikasi tak resmi atas iOS adalah pelanggaran perjanjian lisensi pengguna akhir. Karena itu, Apple mungkin membatalkan layanan untuk iPhone, iPad, atau iPod layar sentuh yang telah terpasang perangkat lunak tak resmi," sebut Apple.
Meskipun demikian, Kantor Hak Cipta AS, pada Oktober 2012, memutuskan jailbreak merupakan tindakan legal setidaknya terkait ponsel pintar.
Sebelumnya, sekelompok peretas yang menamakan diri "evad3rs" mengklaim mampu membobol sistem piranti lunak iOS dengan program evasi0n.
(Ant News/I026)