Jakarta (Antara Kalbar) - Sebanyak 12 bandar udara baru akan dioperasionalkan di berbagai daerah di Indonesia pada tahun 2013 guna mewujudkan tingginya peningkatan angka kebutuhan untuk moda transportasi udara.
"Kementerian Perhubungan telah merencanakan mengoperasikan bandar udara baru di Indonesia, 12 bandar udara baru pada tahun 2013," kata Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ke-12 bandara baru tersebut, antara lain, Bandara Kuala Namu (Medan), Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Pekon Serai (Lampung Barat), Bandara Bone (Sulawesi Selatan), Bandara Bawean (Jawa Timur), Bandara Sumarorong (Mamasa), dan Bandara Kufar (Seram Timur).
Selain itu, bandara baru lainnya adalah Bandara Tual Baru (Maluku), Bandara Saumlaki Baru (Maluku), Bandara Waisai (Raja Ampat), Bandara Kamanap Baru (Serui), dan Bandara Waghete Baru.
"Rencananya pembangunan bandara-bandara ini ditargetkan beroperasi tahun ini," katanya
Menhub mengemukakan bahwa pendirian bandara tersebut mengingat adanya peningkatan kebutuhan transportasi udara sehingga bandara yang ada sudah tidak dapat dikembangkan lagi untuk menampung pertumbuhan yang berkembang terus.
Mangindaan menuturkan, untuk mengurangi kepadatan pada bandara utama yang telah ada dan sulit dikembangkan, pihaknya telah mempertimbangkan membangun bandara baru di kota metropolitan sebagai sistem bandar udara jamak.
"Kondisi aksesibilitas darat/laut suatu wilayah sulit dikembangkan dalam waktu dekat maupun jangka panjang," katanya.
Hal tersebut, menurut dia, antara lain karena kondisi terisolasi, termasuk daerah rawan bencana atau perbatasan negara, serta karena adanya perubahan lingkungan strategis yang menjadi kebijakan khusus dari pemerintah.